Betawi rasa Kristiani di Kampung Sawah Bekasi
gereja perdana diawali oleh 18 Orang betawi asli Kampung Sawah yang mengikrarkan diri untuk memeluk agama Katolik.
Pada akhir abad ke-19, sebagian besar warga Kampung Sawah, Bekasi, telah menganut agama Islam. Walaupun demikian ritual-ritual animisme masih sering mereka lakukan, terutama bila mereka memasuki tempat-tempat yang dianggap angker.
Wilayah Kampung Sawah saat itu masih seperti hutan belantara yang gelap. Mayoritas penghuninya adalah orang-orang Betawi yang berbahasa Melayu dan terdiri dari percampuran berbagai macam kebudayaan dan keturunan.
Perpaduan antara budaya Betawi dengan kekristenan sebenarnya sudah terjadi sebelum masuknya Katolik ke Kampung Sawah. Meester Anthing adalah orang Protestan pertama yang berhasil masuk ke dalam budaya Betawi. Ia berhasil mendirikan jemaat di Kampung Sawah dan berhasil memadukan ritus-ritus budaya dengan kekristenan yang menitikberatkan pada ngelmu dan hal-hal mistik lainnya.
Sayangnya hal tersebut dianggap sinkretisme dan semakin lama praktik-praktik tersebut mulai memudar. Saat ini masih tersisa beberapa anggota jemaat yang menggunakan doa Bapa Kami dalam bahasa Betawi untuk melindungi mereka di tempat-tempat angker.
Paroki Santo Servatius Kampung Sawah sendiri merupakan sempalan dari Gereja Protestan Kampung Sawah yang dirintis oleh Meester Anthing. Pada tahun 1895 jemaat Protestan Kampung Sawah terpecah menjadi tiga fraksi yang saling bermusuhan.
Fraksi pertama adalah kelompok guru Laban yang bermarkas di Kampung Sawah barat, fraksi kedua adalah kelompok Yoseh yang mengadakan kebaktian di Kampung Sawah timur dan fraksi ketiga adalah kelompok guru Nathanael yang memilih Katolik Roma untuk masuk ke Kampung Sawah.
Guru Nathanael sendiri melakukan hal tersebut setelah ia dipecat dari jabatan guru pembantu di Gereja Protestan Kampung Sawah. Ia kemudian mencari bantuan ke gereja Katedral yang berada di Lapangan Banteng, Jakarta.
Pada tanggal 6 Oktober dianggap sebagai hari kelahiran umat Katolik Kampung Sawah (sebutan awal untuk Paroki Santo Servatius Kampung Sawah) setelah Pastor Schweitz membaptis 18 anak di Kampung Sawah.
Dewan Paroki Santo Servatius Kampung Sawah, Matheus Nalih Ungin, membenarkan bahwa gereja perdana diawali oleh 18 orang betawi asli Kampung Sawah yang mengikrarkan diri untuk memeluk agama Katolik.
"Waktu itu tahun 1896, dan mereka lah yang memulai menggunakan tradisi betawi di kampung sawah, khusus untuk warga Katolik," katanya kepada merdeka.com, Sabtu (19/12).
Hari ini, merdeka.com akan mengulas tentang cerita suku betawi yang menganut agama kristen di Bekasi, juga tentang akulturasi Jawa Hindu dan Belanda. Simak berita selanjutnya.
Baca juga:
Gereja Kampung Sawah, konsisten dengan adat Betawi sejak 1896
-
Apa yang dirayakan pada Hari Anak Nasional di Indonesia? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Kapan tradisi Lebaran Betawi berlangsung? Tradisi berlebaran masyarakat Betawi berlangsung hingga pekan ketiga di bulan Syawal.
-
Kenapa budaya palang pintu muncul di Betawi? Budaya palang pintu muncul ketika daerah-daerah Betawi masih rawan. Dulu jauh sebelum seperti saat ini, orang melamar untuk nikah harus berangkat pada malam hari.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi "nyedengin baju" di Betawi? Nyedengin Baju berarti Mengukur Pakaian Mengutip situs Seni Budaya Betawi, pengamat budaya Betawi, Yahya Andi Saputra, mengatakan bahwa tradisi Nyedengin baju jadi ciri khas keluarga Betawi di masa silam. Dalam bahasa Betawi, disedengin berarti diukur tubuh kita. Ini bertujuan agar baju lebaran nantinya cukup dan pas ketika dikenakan.
-
Apa yang dimaksud dengan Hari Bela Negara? Peringatan ini menjadi momentum penting untuk mengingat kembali semangat patriotisme dan cinta Tanah Air. Melalui peringatan ini, mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kedaulatan, keamanan, dan persatuan bangsa.
-
Kapan Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan? Masyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.