Bharada E dan Istri Ferdy Sambo Dijadwalkan Ikuti Asesmen Psikologi LPSK
Adapun bila Bharada E tidak hadir, Edwin mengatakan proses asesmen psikologi akan kembali dijadwalkan ulang pada hari selanjutnya.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menjadwalkan pemeriksaan asesmen atau penilaian psikologi untuk Bharada E. Permohonan asesmen Bharada E itu diajukan terkait insiden yang menewaskan Brigadir J dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Rencana hari ini assessment psikologis akan kami lakukan (untuk Bharada E) di LPSK," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu kepada wartawan, Rabu (27/7).
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
Kendati demikian, Edwin belum bisa memastikan kehadiran Bharada E di kantornya. Pasalnya, dia belum menerima konfirmasi kehadiran Bharada E hari ini.
"Kami belum bisa pastikan kehadiran yang bersangkutan. Belum dapat konfirmasi," kata Edwin.
Adapun bila Bharada E tidak hadir, Edwin mengatakan proses asesmen psikologi akan kembali dijadwalkan ulang pada hari selanjutnya.
"Kalau tidak hadir, harus jadwalkan ulang," ucap Edwin
LPSK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Istri Ferdy Sambo hari ini. Namun, kata Edwin, istri Ferdy belum bisa hadir.
"Ibu P juga kami agendakan hari ini, namun berdasarkan surat dari kuasa hukumnya belum bisa hadir," ucap Edwin.
Diketahui, pemeriksaan psikologi menjadi salah satu syarat agar seseorang mendapatkan perlindungan dari LPSK. Selain asesmen, ada tahapan lainnya guna mendapat keterangan lebih detail soal konstruksi suatu peristiwa.
Langkah itu bakal menjadi penilaian LPSK untuk memberikan perlindungan kepada yang bersangkutan. Alhasil, kehadiran Bharada E sangat penting apabila ingin mengajukan permohonan.
LPSK mengabarkan telah menerima permohonan pengajuan perlindungan yang diajukan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo tanggal (14/7).
(mdk/ray)