Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Kejadian itu membuat heboh jemaah di perkampungan tersebut yang sedang melaksanakan salat tarawih.
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
- Terungkap, Pemicu Kemarahan Pria di Deli Serdang lalu Tikam Tiga Bocah Membabi Buta Berujung Satu Tewas
- Penemuan Jasad Pria dengan Kaki-Tangan Terikat dan Kepala Terbungkus Karung
- Pria di Pelalawan Perkosa Menantu yang Sedang Terbaring Sakit
- Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya
Saat jam tarawih, warga Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas dengan kondisi leher tertusuk senjata tajam. Pria atas nama Agus diduga menjadi korban tindak pidana perampokan di rumahnya, Jalan Anggodo Gang 2A Nomor 22, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Selain Agus yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, juga didapati Ester Sri Purwaningsih mengalami luka lebam di wajah. Ester yang merupakan kakak dari korban Agus, ditemukan dalam kondisi setengah sadar di ruang depan.
Arief Gunawan, Ketua RT 03 menyatakan, saat peristiwa terjadi warga tengah menjalankan salat isyak dan tarawih. Tetapi istri Arief di rumah, mendapatkan laporan dari tetangga depan rumah bernama Aziza yang mengaku mendengar teriakan dari rumah korban.
"Azizah ini laporan katanya ada yang minta tolong dari depan rumah," tegas Arief Gunawan di lokasi kejadian, Jumat (22/03) malam.
Istri Arief, bersama tetangga yang lain berinisiatif mengecek ke rumah yang menjadi sumber teriakan minta tolong tersebut. Begitu memasuki pagar dan melihat ke dalam rumah mendapati korban Ester Sri Purwaningsih setengah sadar mengalami luka lebam.
"Korban minta tolong untuk ngecek adiknya yang berada di dalam," tegasnya.
Warga selanjutnya mengecek ke ruang belakang yang dalam kondisi gelap. Sehingga di antara warga menyalakan flash lampu dari handphone untuk menerangi ruangan.
Saat itulah, warga terkeju melihat Agus yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan pisau masih menancap di leher bagian kanan.
"Pisaunya masih tertancap. Mungkin patah atau apa nggak tahu, akhirnya teriak minta tolong ke warga yang lainnya," bebernya.
Ketua RT mengaku mengetahui kejadian setelah pulang selesai salat tarawih. Begitu selesai tarawih langsung beranjak mengevakuasi korban Ester ke Puskesmas. Sedangkan korban meninggal dunia berada di posisinya. Warga menunggu kehadiran pihak kepolisian.
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian. Jalan depan rumah korban ditutup dan pagar rumah dipasang garis polisi. Warga yang penasaran banyak bergerombol di sekitar lokasi.
Tim Inavis tampak sedang bekerja keras mengungkap peristiwa pembunuhan dan penganiayaan tersebut. Sementara korban tewas dievakuasi dari dalam rumah sekitar pukul 22.30 WIB menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat dalam keterangannya mengatakan, dua korban ditemukan di lokasi, masing-masing dengan luka tusuk di leher belakang dalam kondisi meninggal dunia. Sementara korban luka ditemukan di kamar depan dengan kondisi luka memar.
"Masih kita dalami motif dan arah kasusnya kemana, kami belum selesai," tegasnya, Jumat (22/03/2024).
AKP Gandha menegaskan, korban meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki ditemukan di kamar belakang dengan luka tusuk di leher belakang. Korban luka sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.