Bikin rusuh di jembatan Suramadu, 25 Bonek ditetapkan tersangka
Bonek merazia mobil berpelat N yakni asal Malang yang melintas di Suramadu.
Sweeping yang dilakukan suporter bonek Surabaya di pintu masuk Tol Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura), berbuntut panjang. Polisi dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menetapkan 25 orang bonek sebagai tersangka.
Penetapan tersangka tersebut berdasarkan dari hasil pemeriksaan, dilakukan oleh penyidik terhadap 42 orang diamankan saat kerusuhan. Hasilnya hanya 25 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Mereka semua ditetapkan tersangka merupakan yang ikut terlibat melakukan pengerusakan di Jembatan Suramadu," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Ardian Satrio Utomo, Sabtu (7/5).
Namun, ke 25 tersangka tersebut, penahanannya dipindah ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur. Sebab, ruang tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, penuh, tidak bisa menampung tersangka pengerusakan mobil plat N yang di Jembatan Suramadu.
Menurut Ardian, panggilan akrabnya, dari 25 orang tersangka, 18 itu masih di bawah umur. Tapi, perkara tetap dilanjutkan, meski itu di bawah umur.
"Tahanan kita pindahkan di Polda Jatim, tapi penanganannya tetap kita (Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya)," ucap dia.
Polisi berani melakukan penahanan, karena berdasarkan satu orang yang melaporkan ke polisi. Kalau mobilnya itu menjadi korban pengerusakan yang dilakukan oleh ulah anak muda, saat di pintu masuk tol Jembatan Suramadu.
"Baru satu orang yang melapor secara resmi, korbannya itu yang mengendari mobil Nissan Grand Livina," tandas dia.
Perlu diketahui, penangkapan dan penahan tersangka itu berawal dari suporter yang melakukan pengerusakan mobil pada Kamis (5/5) malam. Saat itu suporter melakukan sweeping dan pengerusakan di pintu masuk tol Jembatan Suramadu untuk mencari suporter Arema Malang. Sebab, Jumat (6/5) ada pertandingan sepakbola antara Madura United melawan Arema Cronus, di Stadion Bangkalan, Madura.
Polisi kemudian membubarkan, dengan mengeluarkan gas air mata. Serta mengamankan banyak orang. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan dan menetapkan 25 orang tersangka.
Baca juga:
Polisi tak boleh kalah lawan suporter bola anarkis
4 Penganiaya Aremania hingga tewas di Sragen terancam 12 tahun bui
Kapolda himbau Bonek dan Aremania bersatu
'Pengeroyokan tokoh suporter usai ILC masuk tindakan kriminal'
Diserang kelompok tak dikenal, 3 suporter Pasoepati dilarikan ke RS
Polisi pastikan pelaksanaan final Piala Jenderal Sudirman aman
Suporter pengeroyok Aremania di Sragen mulai dijatuhi hukuman
-
Bagaimana Entong Tolo membantu warga Bekasi? Kemudian setelah terkumpul, ia berkeliling untuk membagikan hasil rampokannya untuk warga tak mampu. Ia terbiasa membagikan uang, makanan hingga hasil bumi sehingga warga miskin bisa makan atau membeli kebutuhan rumah tangga.
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Siapa yang memulai kampanye di Surabaya? Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya.
-
Siapa yang menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Sumatera Barat? Bantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Kantor Cabang BRI Bukittingi dan Batusangkar yang memiliki jarak terdekat dengan area bencana.
-
Mengapa arek-arek Suroboyo merangsek ke atap bangunan hotel untuk merobek bendera Belanda? Hasil perundingan membuat arek-arek Suroboyo nekat merangsek ke atap bangunan hotel untuk merobek bendera Belanda.