Blusukan ke Kampung Kubur, Budi Waseso temukan banyak bungkusan sabu
Budi Waseso pun ingin Kampung Kubur bebas dari peredaran narkoba dan perjudian.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso blusukan ke Kampung Kubur, Rabu (20/1). Dia berharap kawasan permukiman padat di pusat Kota Medan itu tidak lagi menjadi lokasi peredaran narkoba dan perjudian seperti selama ini.
Budi Waseso blusukan ke Kampung Kubur bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino, Kepala BNN Provinsi Sumut Brigjen Andi Loedianto, Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto dan Dandim 0201/BS Kolonel Inf M Ridwan. Di bawah pengawalan personel Brimob Polda Sumut, mereka meninjau sudut demi sudut Kampung Kubur.
Sebagian warga antusias menyambut kedatangan Budi Waseso. Mereka berusaha berjabat tangan dan mengabadikan momen itu menggunakan HP.
"Tadi saya banyak menemukan bungkus-bungkus bekas sabu, berarti masih banyak. Padahal aparat sudah bikin pos-pos," kata Budi Waseso keliling Kampung Kubur.
Budi Waseso pun ingin Kampung Kubur bebas dari peredaran narkoba dan perjudian. "Dulu kan citra Kampung Kubur ini negatif, terkenal dengan peredaran narkoba. Kita ingin kampung ini sejahtera dan makmur," katanya.
Dia mendorong warga dan pihak-pihak terkait untuk berupaya memperbaiki citra Kampung Kubur.
"Kita harus berkomitmen menjadikan Kampung Kubur bersih dari narkoba, sejahtera dan makmur. Kampung ini harus jadi percontohan yang baik," tuturnya.
Kampung Kubur merupakan permukiman padat penduduk di tengah Kota Medan. Kawasan di tepi Sungai Babura ini dikenal sebagai salah satu pusat peredaran narkoba. Penggerebekan berulang kali dilakukan di Kampung Kubur. Petugas kerap mendapati pelaku dan barang bukti narkoba hingga mesin judi jackpot.
Sejak awal Januari 2016, aparat kepolisian, TNI dan Pemko Medan telah 'menduduki' Kampung Kubur dengan mendirikan 6 posko. Namun, penyalahgunaan tetap saja ditemukan di sana.
Baca juga:
TNI di Deli Serdang tangkap ayah dan anak bisnis narkoba
Polisi sudah kantongi identitas pelaku penyerangan Bripka Taufik
Bupati Purwakarta tanggung semua biaya pendidikan anak Bripka Taufik
18 Kg sabu dan ribuan butir ekstasi dibuat jus dengan air aki
Polisi akui perlawanan bandar narkoba di luar prediksi
Pemakaman Bripka Taufik diiringi tangis keluarga
Jadi sarang narkoba, kelab malam di Surabaya disegel polisi
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang menurut TKN Prabowo jadi alasan kekhawatiran? "Apa yang perlu dikhawatirkan? Kecuali kalau ada yang bermain-main di luar rel ya wajar kami khawatir," kata dia.
-
Apa yang menurut Ganjar Pranowo menjadi salah satu bukti bahwa KKN masih terjadi di Indonesia? “Kemarin di Kendari, bapak ibu ada yang bertanya kepada saya, pada saat beliau bertanya 'Pak sikat KKN', wah sesuatu yang ternyata memang dirasakan oleh masyarakat."