BNN akan tes 7 orang positif narkoba saat pesta gay di Kelapa Gading
BNN akan tes 7 orang positif narkoba saat pesta gay di Kelapa Gading. Polres Metro Jakarta Utara melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Atlantis Gym sekitar pukul 10.50 WIB yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Dwiyono.
Polres Metro Jakarta Utara melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Atlantis Gym sekitar pukul 10.50 WIB yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Dwiyono. Olah TKP itu berupa rekonstruksi terkait kegiatan pesta seks gay di tempat itu.
"Kegiatan perlu kami hari ini olah TKP kembali rekonstruksi terkait penanganan kegiatan kemarin. Secara umum olah TKP dan rekonstruksi sementara ini sudah selesai. Sedang kita lakukan pemberkasan untuk perkembangan kasus ini sendiri berdasarkan tes urine yang kita lakukan," kata Dwiyono usai lakukan olah TKP, Jakarta, Selasa (23/5).
Dari hasil tes urine yang dilakukan oleh polisi terhadap 141 orang tersebut, tujuh orang positif narkoba.
"Berkaitan dengan tes urine yang dilakukan terindikasi tujuh orang diduga positif mengonsumsi narkoba. Satu orang mengonsumsi sabu, enam orang mengonsumsi ganja. Dari tujuh orang, dua orang masuk kategori orang yang kita tetapkan tersangka (10 orang tersangka pornografi)," ujarnya.
Setelah terindikasi ada yang menggunakan narkoba jenis sabu dan ganja, nantinya Polres Jakarta Utara akan melakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Dan lima orang (di luar dua orang lainnya) yang kemarin masuk dalam 131 orang masih pemeriksaan. Karena lima orang ini mengonsumsi narkoba saat ini kita masih koordinasi dengan BNN berkaitan dengan lima orang ini untuk assessment dan langkah untuk berikutnya lima orang ini apakah nanti ketergantungan yang melakukan penilaian adalah dari BNN," ucapnya.
Selain koordinasi dengan BNN, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan terhadap 15 orang yang terindikasi menggunakan narkoba. "Kemudian kami koordinasi Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan terutamanya untuk orang-orang yang terindikasi kesehatan narkoba maupun yang saat ini kita tetapkan sebagai tersangka. Kita akan lakukan kesehatan tergantung dinkes sendiri," pungkasnya.