BNN Menolak Ganja untuk Pengobatan Medis
Kepala BNN RI, Petrus Reinhard Golose menyampaikan dirinya melihat anak merokok saja, marah. Apalagi jika melihat anggota keluarga menggunakan ganja.
Kepala BNN RI, Petrus Reinhard Golose menegaskan, pihaknya tidak akan pernah setuju tanaman ganja digunakan untuk kepentingan pengobatan medis. Hal tersebut disampaikan Petrus dalam rapat bersama Komisi III DPR RI, Rabu (18/1).
Mulanya, perihal legalitas ganja disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR Wayan Sudirta.
-
Kenapa daun jarak bisa bantu atasi sakit gigi? Daun jarak atau Ricinus communis L adalah tanaman perdu yang sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Selain bijinya yang terkenal berkhasiat saat diolah jadi minyak, daun jarak juga bisa diolah menjadi pasta untuk dioleskan ke tubuh. Tanaman jarak memiliki antioksidan, antiinflamasi, hingga antimikroba.
-
Kapan daun bidara berkhasiat untuk menyembuhkan keputihan? Keputihan bisa diatasi dengan mandi menggunakan rebusan daun bidara dua kali sehari sampai sembuh.
-
Kenapa daun bidara bisa membantu mengobati sariawan? Sifat anti-inflamasi dan antimikroba dari daun bidara terbukti efektif dalam mengobati sariawan.
-
Apa manfaat daun bidara untuk mengatasi sariawan? Daun bidara mengandung antioksidan yang efektif dalam mengatasi sariawan dan masalah mulut lainnya, seperti bibir pecah-pecah, dengan mencegah pertumbuhan bakteri.
-
Mengapa daun bidara bisa membantu meredakan nyeri? Hal ini dikarenakan daun bidara mengandung flavonoid dan saponin yang memiliki sifat sebagai pelemas otot atau bahkan meredakan rasa nyeri.
-
Kenapa daun bidara baik untuk kesehatan pencernaan? Daun bidara juga berfungsi efektif menjaga kesehatan pencernaan. Daun bidara bisa digunakan untuk mengobati penyakit maag yang merupakan dampak negative ketika asam lambung.Daun bidara dapat menghilangkan racun dalam saluran pencernaan, membantu mengatasi masalah pencernaan dan menangkal infeksi.Anda dapat mendapatkan manfaat daun ini dengan rutin meminum air rebusannya setidaknya sekali setiap hari.
"Yang berikutnya ganja medis di Thailand dibebaskan, kita juga butuh ganja untuk medis. Kemarin, saya mendapat pertanyaan yang tidak mampu saya jawab Pak," kata Wayan kepada Petrus.
"Ganja medis, kenapa ganja dilarang di Indonesia sementara kita butuh harusnya. Bukankah penyalahgunaannya itu yang ditindak, bukan ganja penanamannya yang tidak disalahgunakan karena itu diperlukan," sambung Wayan.
Petrus lantas menjawab pernyataan tersebut. Dia menegaskan banyak obat alternatif lain pengganti ganja di Indonesia.
"Pak Wayan berkaitan dengan ganja medis, masih ada obat alternatif yang lain. Dan saya rasa sudah ada keputusan dengan MK," ujarnya.
"Kalau Bapak melihat di Thailand, seperti yang disampaikan tadi, ada perbedaan pendapat antara Badan Narkotika di sana dan pemerintah. Saya hanya satu saja menyampaikan, seandainya Bapak pulang ke rumah liat cucu Bapak lagi gele. Kira-kira perasaan Bapak seperti apa?," tanya Petrus.
Dia menyampaikan dirinya melihat anak merokok saja, marah. Apalagi jika melihat anggota keluarga menggunakan ganja.
"Kita lihat anak merokok saja marah, nah itu seperti ganja, itu dari saya. Saya sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia saya tidak akan Pak (gunakan ganja untuk medis), selama saya menjadi Kepala tidak menyetujui ganja itu," tegas Petrus.
"Tetapi kita lebih cenderung menyelamatkan anak-anak bangsa dan budaya bangsa. Untuk merehabilitasi, saya setuju sekali dengan ini, Bapak. Hanya untuk ganja saja," sambungnya.
Dia pun menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi yang jelas mengatakan bahwa ganja masuk dalam kategori yanh dilarang. Sehingga, Petrus kembali menegaskan pihaknya tidak menyetujui ganja dijadikan untuk keperluan medis.
"Tentunya keputusan Mahkamah Konstitusi juga udah jelas ganja tetap masuk dalam kategori barang atau golongan satu yang dilarang," imbuh Petrus.
(mdk/fik)