BNN Musnahkan 1,5 Hektare Lahan Ganja di Indrapuri Aceh
Badan Narkotika Nasional (BNN) dibantu TNI dan Polri memusnahkan ganja yang ditanam di lahan seluas 1,5 hektar di Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Badan Narkotika Nasional (BNN) dibantu TNI dan Polri memusnahkan ganja yang ditanam di lahan seluas 1,5 hektar di Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Petugas tidak mudah menuju lokasi lantaran ladang ganja itu berada pada 298 meter di atas permukaan laut.
70 personel gabungan yang diterjunkan ke lokasi harus mendaki selama dua jam dengan melewati medan berat seperti tanjakan curam, tanah lembur dan tumbuhan yang menjalar.
-
Bagaimana ciri khas bangunan Gedung Bank Indonesia di Aceh? Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.
-
Kapan Gedung Bank Indonesia di Aceh didirikan? Gedung ini didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1916 yang sampai detik ini masih digunakan sebagai Gedung Bank Indonesia.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Apa yang ditemukan di desa Abad Pertengahan tersebut? Tim juga menemukan benteng bukit kecil berbentuk oval yang dianggap sebagai kastil kaum bangsawan setempat. Dalam penggalian selama dua pekan tahun ini, kastil beserta parit dan tembok benteng di depannya diperiksa dengan cermat. Tim penggalian berhasil mendokumentasikan lebih dari 2.000 temuan, termasuk tapal kuda, paku besi, genteng, dan sejumlah pecahan tembikar.
-
Gedung Pancasila berada di mana? Tidak semua bangunan lawas bisa lestari hingga sekarang. Sayangnya, sebagian di antaranya dibiarkan tak terawat kendati memiliki nilai sejarah, salah satunya gedung Pancasila yang ada di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Kasubdit Narkotika Sintetis Direktorat Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Iwan Eka Putra bertugas memimpin operasi tersebut. Dia mengatakan informasi soal ladang ganja itu berasal dari masyarakat.
Total ganja yang ditemukan diperkirakan sekitar 15 ton. Seluruhnya dimusnahkan dengan mencabut akarnya dan membakar menggunakan solar.
"Kami mendapatkan informasi sekira dua minggu lalu. Hanya saja, saat itu tidak menyebutkan lokasi yang spesifik. Saya meminta 8 anggota menyelidiki lebih jauh. Selama seminggu didalami, kami dapatkan lokasinya berada di hutan. Selanjutnya kami turun dengan kekuatan penuh untuk memusnahkan ini," kata Iwan, Selasa (19/2).
Iwan mengatakan, saat ini pemilik landang berhasil kabur dan tengah diburu. "Kami memang kesulitan menangkap pemilik karena biasanya sebelum menuju ke sini sudah tercium sama mereka dan langsung meninggalkan lokasi," ujar dia.
Lebih lanjut, menurutnya, pemusnahan ini adalah operasi pertama di tahun 2019. Dia menargetkan dapat menemukan lebih banyak landang ganja, setidaknya lebih dari tahun 2018 lalu.
"Tahun 2018 kami musnahkan 1011 ton dari 13 titik. Mudah-mudahan tahun ini tidak kurang dari itu," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Sarwin Tanam Ganja di Lahan Perhutani Sejak Desember 2018
3 Tersangka Tanam Ganja di Lahan Perhutani Sekitar Waduk Jatiluhur
Ladang Ganja Seluas 1,5 Hektare Ditemukan di Purwakarta
Butuh Penelitian Panjang untuk Teliti Manfaat Ganja bagi Kesehatan
Geledah Rumah Pasutri di Denpasar, Polisi Sita 193 Paket Ganja Gorila