BNN musnahkan 5 hektar ladang ganja di Aceh
Faisal juga meminta kepada seluruh masyarakat, agar menanam tanaman yang produktif lainnya. Hal ini sinergi dengan program BNN untuk melakukan pengalihan ladang ganja ke tanaman alternatif lainnya yang lebih bermanfaat dan tidak melanggar undang-undang.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh memusnahkan 5 hektar ladang ganja di Gampong Piyeung, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (17/4). Ladang ganja tersebut pertama kali ditemukan setelah terpantau melalui satelit.
Setelah mengetahui adanya ladang itu, petugas langsung melakukan penyelidikan untuk memastikan keberadaan ladang tersebut. Dari ladang itu terdapat, ganja siap panen setinggi 2,8–3,4 meter. Total batang ganja yang dimusnahkan itu sekitar 200.000 batang.
-
Di mana Sambal Ganja Aceh sering disajikan? Sambal ini cocok dinikmati dengan nasi atau kerupuk saja.
-
Kenapa Sambal Ganja Aceh disebut dengan nama "Ganja"? Menurut beberapa sumber, penggunaan kata "ganja" pada sambal ini hanya sebagai perumpaan saja, karena sambal ini bisa bikin orang-orang ketagihan.
-
Bagaimana cara membuat Sambal Ganja khas Aceh? Pertama, udang yang sudah dipersiapkan diberi perasan jeruk nipis, lalu goreng sampai kering, tiriskan. Kedua, haluskan seluruh bumbu tadi sampai halus, kemudian cicip terlebih dahulu. Ketiga, udang yang sudah digoreng dicampurkan dengan bumbu halus tadi hingga merata. Sambal Ganja pun sudah siap disajikan.
-
Apa yang telah dilakukan UN Commission on Narcotic Drugs (CND) terkait ganja? Pada 2 Desember 2020, UN Commission on Narcotic Drugs (CND) atau badan pembuat kebijakan narkoba di PBB mengklasifikasikan ulang ganja dan resin ganja ke dalam daftar internasional untuk mengakui nilai medisnya.
-
Dimana kue ganja tersebut ditemukan? Dari hasil kerja sama tersebut ditemukan ganja yang dicampur dengan kue seberat 278,2 gram dari Kota Medan, Sumatera Utara.
-
Apa yang membuat Sambal Ganja khas Aceh terasa unik? Rasa pedas gurih yang tercampur menjadi satu menjadi ciri khas dari sambal tersebut.
"Ganja yang tidak pernah habis di bumi Aceh menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pasokan narkotika jenis ganja tetap tinggi di negeri ini," kata Kepala BNNP Aceh, Brigjend Pol Faisal Abdul Naser, Selasa (17/4).
Kata Faisal, ini merupakan pemusnahan ladang ganja yang pertama dilakukan dalam tahun 2018 ini. Ia mengajak seluruh masyarakat di Aceh, khususnya Aceh Besar untuk berhenti menanam tanaman yang diharamkan oleh pemerintah.
"Bagi siapa saja yang masih menanamnya maka akan dipidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ungkapnya.
Faisal juga meminta kepada seluruh masyarakat, agar menanam tanaman yang produktif lainnya. Hal ini sinergi dengan program BNN untuk melakukan pengalihan ladang ganja ke tanaman alternatif lainnya yang lebih bermanfaat dan tidak melanggar undang-undang.
BNN musnahkan 5 hektar ladang ganja di Aceh ©2018 Merdeka.com/Afif
"Upaya pemusnahan lahan ganja untuk dirubah menjadi lahan/tanaman yang bermanfaat (Alternative Development) di Provinsi Aceh dan sekitarnya dan ini sudah kita lakukan di 3 kabupaten di Aceh, yaitu Gayo Lues, Bireuen dan Aceh Besar" pungkasnya.
Jenderal bintang satu ini menyebutkan, penemuan ladang ganja ini ditemukan melalui satelit oleh LAPAN pada ketinggian 220 MDPL. Kemudian langsung ditindaklanjuti oleh petugas BNNP Aceh. Sedangkan pemiliknya belum ditemukan dan masih dalam penyelidikan.
Baca juga:
Pemuda di Bekasi ini tanam 3 pohon ganja di rumahnya
Simpan 5 kg ganja, kakek di Binjai ditangkap Intel Kodim
Petani di Indragiri Hilir tanam dan panen ganja di rumah
Simpan 90 paket ganja, kakek 60 tahun di Aceh dibekuk polisi
Polres Dumai tangkap remaja asal Aceh bawa ganja 9,4 kg
Awalnya coba-coba, budidaya ganja mengantar Mislan masuk penjara