Bocah 9 Tahun Ditemukan di Sirkuit Mandalika Setelah Hilang 17 Bulan
Seorang anak bernama Moh Faris Alga (9), warga Desa Kidang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hilang selama 17 bulan ditemukan di area Sirkuit Mandalika.
Seorang anak bernama Moh Faris Alga (9), warga Desa Kidang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hilang selama 17 bulan ditemukan di area Sirkuit Mandalika.
"Faris Alga ditemukan oleh Anggota Brimob Lombok Tengah Brigadir Safi'i Apriadi yang sedang melaksanakan pengamanan di lokasi Sirkuit Mandalika," kata Komandan Kompi Brimob Lombok Tengah AKP Sandro Dwi Rahadian di Praya, Sabtu (8/1) seperti dikutip dari Antara.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Bagaimana karakter anak terbentuk? Lima ciri ini mulai membentuk kepribadian anak pada masa pra-remaja, dan kombinasi dari ciri-ciri ini yang akhirnya membentuk kepribadian anak.
-
Kenapa banyak orangtua memanjakan anak mereka? Kadang-kadang, keinginan untuk melihat anak kita bahagia dan terhindar dari tangisan dan tantrum membuat kita cenderung memanjakan mereka.
-
Siapa yang mengurus anak-anak saat sidang berlangsung? Anak-anak tersebut terlihat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terpengaruh oleh sidang putusan perceraian orangtua mereka yang berlangsung hari ini.
-
Kapan pantun lucu anak-anak ini sering ditampilkan? Biasanya, pantun sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti pertunjukan seni, sastra, hingga sebagai tradisi di pernikahan betawi.
-
Bagaimana orang-orang di masa lalu memandang kucing? Sejak zaman Mesir Kuno, kucing telah dipercaya dapat melindungi mereka dari segala kejahatan. Di Mesir Kuno, mereka juga percaya bahwa mata kucing mencerminkan sinar matahari dan melindungi umat manusia dari kegelapan dan keputusasaan. Sementara bagi orang Eropa yang hidup di daerah pedesaan, kucing dipercaya memiliki peran yang sangat penting untuk panen yang baik. Jadi, kucing diperlakukan dengan sangat hormat dan perhatian.
Kronologi penemuan Faris berawal pada malam sekitar pukul 19.00 Wita, Brigadir Safi'i Apriadi sedang melaksanakan pengamanan di area Sirkuit Mandalika bersama rekan kerjanya melihat anak dan seorang laki-laki terbaring lemas di pinggir sirkuit.
AKP Sandro menceritakan karena masih dalam areal pengamanan, Brigadir Safi'i dengan sigap menghampiri mereka. Setelah didekati ia mengenal sosok pria tersebut yang merupakan teman masa kecilnya dan tetangga satu desanya.
"Brigadir Safi'i langsung merangkulnya, bersama anak tersebut dibawa ke pos penjagaan dan memberikan makan terhadap keduanya," ucap AKP Sandro.
Baca juga:
3 Hari Dicari karena Diduga Tenggelam di Sungai, Pria Ini Ternyata Berada di Rumah
Polisi Cari Remaja yang Jatuh dari Kapal di Perairan Pulau Merak Besar
Ibu-Anak Hilang Terseret Sungai di Lembang Saat Menolong Anjing Peliharaannya
Saat melihat bocah tersebut sedang makan, lanjut Sandro, Safi'i teringat jika di desanya telah hilang seorang anak sekitar 1,5 tahun lalu yang wajahnya mirip dengan bocah di depannya. Kemudian mencari kontak tetangga Faris untuk dihubungi dan memastikan apa betul dia adalah bocah yang hilang sekitar 1,5 tahun lalu.
"Setelah dirasa semuanya cukup, Brigadir Safi'i mengantarkan bocah tersebut kepada pihak keluarga," katanya.
Faris disambut keluarga dengan isak tangis serta rasa haru yang mendalam. "Bocah yang ditemukan tersebut adalah Moh Faris Alga yang hilang 17 bulan lalu," katanya.
Menurut pernyataan kakeknya, bahwa Faris hilang sekitar September 2020, di saat bermain bersama teman-temannya, namun setelah beberapa saat anak tersebut tidak kunjung kembali ke rumah. Kakek, tetangga serta keluarga mencari ke mana-mana, namun tidak ditemukan.
Tidak hanya sampai di situ, keluarga menggunakan paranormal/dukun, namun tidak juga membuahkan hasil, yang akhirnya keluarga pun pasrah dan menyatakan Faris hilang.
"Lebih dari 26 dukun/paranormal yang saya gunakan, namun Faris tidak kunjung ditemukan," kata kakek Faris, Amaq Melaye.
(mdk/bal)