Bocah di Ponorogo Terbakar Gara-Gara Makan Ice Smoke
Ice Smoke makanannya sejenis ciki, yang kemudian disemprot menggunakan tabung nitrogen hingga akhirnya keluar asap.
Seorang bocah umur 5,5 tahun terbakar usai mengkonsumsi jajanan ice smoke. Akibatnya, bocah yang diketahui bernama Ahsan Farid Trisnanto tersebut harus dilarikan ke rumah sakit akibat menderita sejumlah luka bakar.
Sutrisno, orangtua Ahsan menjelaskan, jajanan yang mengeluarkan asap atau biasa disebut juga ice smoke itu dibeli sang anak saat hendak menonton acara reog Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, pada Selasa (12/7).
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Warga Desa Bajang, Kecamatan Balong itu lalu membeli jajanan tersebut dari seorang pedagang yang menjajakannya.
"Akhirnya minta dibelikan, langsung saya belikan. Belum beranjak dari situ, satu menit kemudian, jajanan yang dipegang anak saya tiba-tiba keluar api, langsung bakar anak saya," kata Sutrisno.
Dia spontan mematikan api dengan menggunakan tangan. Setelah itu, baju yang dikenakan korban di lepas. Baru kemudian dibawa ke Puskesmas.
"Tetapi puskesmas tidak sanggup. Alasannya obatnya kosong, suruh bawa ke rumah sakit. Ya saya larikan ke Muslimat (RSU Muslimat), " tegasnya
Dia mengatakan jika makanannya sejenis ciki, yang kemudian disemprot menggunakan tabung nitrogen hingga akhirnya keluar asap.
"Dari makanan keluar api. Penyebabnya apa saya enggak tahu, saya enggak lihat. Langsung. Kemungkinan tersulut apa saya tidak tahu, " ujar dia.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat, dr Siti Nur Rohmah, mengatakan, pasien tersebut datang dengan keluhan luka bakar di sebagian wajah, pipi kanan, kiri, mulut, leher,sebagian dada dan lengan kiri sama jari-jari pertama dan kedua, tangan kiri.
"Waktu datang, kondisi pasien sadar penuh. Hanya saja menangis karena kesakitan," katanya.
Diagnosa dari UGD korban mengalami luka bakar kombosio grade 2. Kondisinya adalah luka bakar sekitar 30 persen. Saat ini sudah ditangani oleh dokter spesialis bedah.
"Mendapatkan perawatan, kondisi pasien stabil, sudah mulai makan minum, walaupun sedikit-sedikit," jelasnya.
Terpisah, Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Guling Sunaka menyatakan, pihaknya sempat turun tangan menangani kasus tersebut.
Namun, kedua belah pihak menyatakan sepakat menempuh jalan damai untuk menyelesaikan perkara tersebut. Pihak penjual menyatakan siap membiayai secara keseluruhan hingga korban sembuh total.
"Memilih diselesaikan segera kekeluargaan," ujarnya.
(mdk/ray)