Bocah tewas dalam kardus, polisi belum pastikan korban perkosaan
Pihak kepolisian menunggu hasil visum dari dokter.
Seorang bocah perempuan berusia sekitar 9 tahun ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah kardus di kawasan kalideres, Jakarta Barat. Kondisinya memprihatinkan tanpa busana dan mulut disumpal kaos kaki.
Kardus berisikan mayat itu pertama kali ditemukan ketua RW 5 Kalideres, jumat (2/10) sekitar pukul 22:30 WIB. "Awalnya dikira mayat bayi tapi ternyata bocak perempuan," ujar Kapolsek Kalideres Kompol Dermawan Karosekali saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (3/10).
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
Dia mengaku, sebelumnya ada orang tua yang melaporkan anaknya belum kembali dari sekolah. Pihak kepolisian langsung mencocokkan ciri-ciri yang diberikan keluarga dengan jasad yang ditemukan. Ternyata hasilnya sama. Dia menyebutkan, ciri-ciri korban berpostur kurus dengan tinggi 123 cm. "Sekarang keluarga ada yang ke Polsek, ada yang langsung ke rumah sakit juga," ujarnya.
Jasad bocah yang tinggal di RW 7 RT 6 Kelurahan kalideres ini masih berada di rumah sakit Polri untuk proses visum. Meskipun mendapati kondisi kelamin korban yang mengeluarkan darah, Polisi belum bisa memastikan bahwa bocah tersebut korban perkosaan. "Kita tidak bisa pastikan korban perkosaan karena itu wewenang dokter yang melakukan visum. Saat ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematian bocah ini" ujar Dermawan.
(mdk/noe)