Bongkar Makam TKW Siti di Garut, Polisi Cari Bukti Aksi Keji Dukun Aki Cs
Pembongkaran tersebut sebagai upaya penyidik untuk melengkapi teka-teki aksi keji yang dilakukan Dukun Aki Cs guna kepentingan autopsi.
Tim dari Polda Metro Jaya dibantu anggota Polres Garut membongkar makam Siti Fatimah di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (24/1). Pembongkaran dilakukan tim gabungan polisi untuk mengautopsi atau mengekshumasi jenazah salah satu korban pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Dukun Aki Cs tersebut.
"Iya, pagi ini (makam Siti dibongkar) di Garut," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga saat dikonfirmasi, Selasa (24/1).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pembongkaran tersebut sebagai upaya penyidik untuk melengkapi teka-teki aksi keji yang dilakukan Dukun Aki Cs guna kepentingan autopsi. Korban Siti Fatimah (31) merupakan seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW), yang dibunuh Dukun Aki Cs karena menagih uang sesuai dijanjikan pelaku.
"Untuk kepentingan autopsi," tandasnya.
Respons Keluarga Siti Makam Dibongkar
Pembongkaran makam itu juga dihadiri pihak keluarga Siti Fatimah. Mereka sudah mengetahui adanya rencana pembongkaran makam dan siap mengikuti proses itu.
Kakak Siti Fatimah, Cucu Supriatna mengaku tidak menyangka penyebab meninggal adiknya akan terungkap setelah dua tahun berlalu. “Karena awal cerita yang saya ketahui adik saya meninggal karena kecelakaan, ternyata dibunuh,” kata Cucu.
Oleh karena itu, Cucu mengungkapkan bahwa pihak keluarga tidak keberatan bila kemudian polisi harus membongkar makam adiknya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada polisi untuk mengungkap kebenaran terkait kematian Siti Fatimah.
"Demi kebenaran, saya ridho, silakan bongkar. Demi mengungkap kejahatan yang dilakukan oleh Wowon dan komplotannya," ungkap dia.
Siti Dibuang ke Laut Surabaya
Siti merupakan salah satu TKW yang tertipu dengan bujuk rayu Wowon yang bisa melipat gandakan uang. Namun Siti justru dibunuh ketika menagih janji Wowon.
Siti dibunuh Noneng yang merupakan mertua dari Wowon atau ibu kandung Wiwin. Dia diperintah Wowon membunuh Siti membuang mayat Siti ke laut di Surabaya.
"Kemudian yang di Garut juga ini penyidik mendapatkan identitas yang awalnya akan ke Surabaya kemudian dihanyutkan (dibunuh) ke laut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Sabtu (21/1).
Siti TKW Korban Penggandaan Uang, Jasad Siti yang dihanyutkan di Surabaya malah ditemukan di Garut, Jawa Barat. Kemudian oleh warga dimakamkan.
"Ditemukan masyarakat dan dimakamkan di Garut ini atas nama S," ujar dia.
Siti dibunuh karena meminta Aki mengembalikan hartanya. Karena kekayaan yang dijanjikan tak kunjung terjadi.
Kesal terus ditagih, Aki menjawab harta tersebut bisa diambil di daerah Mataram di Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun ketika hendak berangkat, di Surabaya dia dibunuh.
"Siti ini nagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian dibilang Wowon 'ambilnya di Mataram'. Karena diperintah oleh Wowon, dia (Noneng) mendorong Siti ke laut di Surabaya," tutur Trunoyudo.
(mdk/gil)