Bongkar Perdagangan Orang ke Arab Saudi, Polisi Dalami Keterlibatan Imigrasi
Dian mengungkapkan pelaku sejak enam bulan lalu merekrut wanita yang akan bekerja menjadi pembantu di Arab Saudi. Pelaku sudah berhasil mengirim sebanyak 10 Wanita. Dari satu orang yang dikirim, pelaku mendapatkan bayaran Rp2 juta.
Polda Banten meringkus empat pelaku yang akan mengirim 3 wanita calon pembantu ke Arab Saudi secara ilegal. Selama enam bulan terkahir, para pelaku telah membrakatkan 10 orang Wanita ke arab Saudi untuk menjadi pembantu.
Penyidik saat ini tengah melakukan pendalaman, adanya keterlibatan pihak imigrasi terkait hal itu.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang menjadi aktivitas yang dilakukan warga di Bendungan Pleret yang kini viral? Bendungan Pleret Semarang belakangan mencuri perhatian warga sekitar. Kini lokasi di sekitar pintu air bendungan itu digunakan oleh warga sekitar khususnya pemuda setempat untuk kegiatan “seluncuran”. Mereka berseluncur melalui permukaan bendungan yang landai dan licin.
-
Kapan video orangutan kurus itu viral? Viral video 28 detik memperlihatkan dua Orangutan induk dan anaknya dalam keadaan kurus beredar sejak Rabu 20 September 2023 di grup WhatsApp maupun media sosial.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Kita sedang melakukan pendalaman ke arah sana (imigrasi), karena di sini ada bagian Petun, peranan yang mana perannya adalah bagian heandling. Yang bagian meloloskan keimigrasian, dari visa saja sudah kelihatan visa tidak untuk bekerja disana tapi faktanya kenapa bisa lolos, untuk diberangkatkan disana sebagai pekerja migran Indonesia, ini kita sedang lakukan pendalaman lebih lanjut," ujar Wadirkrimum Polda Banten, AKBP Dian Setiawan.
"Kita sedang melakukan pendalaman, ya karena di sana ada petugas ke imigrasian. Jadi kita masih melakukan proses pendalaman ke arah sana, makanya kenapa bisa lolos dari imigrasi," kata Dian.
Dian mengungkapkan pelaku sejak enam bulan lalu merekrut wanita yang akan bekerja menjadi pembantu di Arab Saudi. Pelaku sudah berhasil mengirim sebanyak 10 Wanita. Dari satu orang yang dikirim, pelaku mendapatkan bayaran Rp2 juta.
"Perekrutan 6 bulan, yang direkrut 13 orang. 10 sudah kerja, 3 orang baru mau diberangkatkan. Sudah lolos 2 juta putus," Katanya.
Dian menjelaskan, para Wanita tergiur dikirim ke Arab Saudi, menjadi pembantu karena diimingi mendapatkan gaji Rp5juta perbulan, dan tidak dipungut biaya saat pemberangkatan.
"Gratis, nanti dijanjikan kerja di sana (Arab Saudi) Rp5 juta per bulan. Pelaku memberangkatkan tanpa memungut, agen yang akan mengirim proses di sini, password, tiket, visa," jelasnya.
Salah satu dari 4 orang pelaku yang diamankan pernah bekerja di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).
"Ada perjanjian arab dan indonesia ada permintaan arab tenaga kerja pembantu. Sedangkan ini belum bisa dilaksanakan, momen ini yang dimanfaatkan pelaku yang ilegal," kata Dian.
(mdk/eko)