BPOM: Selama Proses Kajian, Vaksin AstraZeneca Direkomendasikan Tidak Digunakan
Selain melakukan pengkajian lengkap, Penny mengaku terus berkomunikasi dengan WHO dan Badan Otoritas Obat negara lain untuk mendapatkan hasil investigasi kasus pembekuan darah usai vaksinasi Covid-19.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah melakukan kajian lengkap terhadap aspek khasiat dan keamanan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Langkah ini dilakukan setelah muncul kasus pembekuan darah yang terjadi di sejumlah negara Eropa usai vaksinasi Covid-19.
Informasi yang diterima Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), kasus pembekuan darah terjadi akibat bets tertentu (ABV5300, ABV3025 dan ABV2856) yang diduga terkait dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca.
-
Kenapa BPOM mendukung penuh gaya hidup sehat? Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendukung penuh gaya hidup sehat yang saat ini menjadi tren masyarakat luas.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa BKPN mendesak BPOM untuk melakukan sosialisasi tentang pelabelan BPA? “Kebijakan pelabelan BPA sangat membantu konsumen untuk memilih produk yang lebih aman,”.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Walaupun vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan nomor bets ABV5300, ABV3025 dan ABV2856 tidak masuk ke Indonesia, namun untuk kehati-hatian, Badan POM bersama dengan tim pakar Komnas Penilai Obat, Komnas PP KIPI dan ITAGI melakukan kajian lebih lanjut sejak diketahui isu keamanan tersebut," kata Ketua BPOM, Penny K. Lukito melalui siaran pers, Rabu (17/3).
Selain melakukan pengkajian lengkap, Penny mengaku terus berkomunikasi dengan WHO dan Badan Otoritas Obat negara lain untuk mendapatkan hasil investigasi kasus pembekuan darah usai vaksinasi Covid-19.
"Selama masih dalam proses kajian, vaksin Covid-19 AstraZeneca direkomendasikan tidak digunakan," tegasnya.
Penny menjelaskan, 1,1 juta vaksin Covid-19 AstraZeneca yang telah masuk ke Indonesia merupakan produksi Korea Selatan. Mutu vaksin tersebut disebut sesuai standar persyaratan global untuk Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
"Bets produk vaksin Covid-19 AstraZeneca yang telah masuk ke Indonesia tersebut berbeda dengan bets produk yang diduga menyebabkan pembekuan darah dan diproduksi di fasilitas produksi yang berbeda," jelasnya.
Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diproduksi Korea Selatan, kata Penny, telah melewati uji klinik di Inggris, Brasil dan Afrika Selatan. Uji klinik melibatkan 23.745 subjek di tiga negara tersebut.
Hasil uji klinik menunjukkan, efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca hanya bersifat ringan hingga sedang.
"Data keamanan berupa efek samping sifatnya ringan sampai sedang, berupa reaksi lokal dan sistemik, juga tidak ada efek samping yang sifatnya serius dan terkait dengan gangguan pembekuan darah. Secara umum manfaat vaksin Covid-19 AstraZeneca lebih besar dari risikonya," tandasnya.
Baca juga:
Kejar Target Herd Immunity, Sampai Kapan?
Pemprov Jabar Siapkan 2.000 Vaksin Covid-19 buat Atlet Ikut PON XX di Papua
Pedagang dan Pelaku UKM di Tangsel Mulai Divaksinasi Covid-19 Hari Ini
Satgas Covid-19 Jelaskan Alasan Pemerintah Tunda Vaksin AstraZeneca
Kemenkes Masih Pertimbangkan Rekomendasi MUI Soal Vaksinasi Malam Hari Selama Puasa