Buaya yang Ditemukan Warga Bombana Dievakuasi ke Taman Nasional
Buaya sepanjang 1,80 meter yang ditemukan warga Desa Biru Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara mengevakuasi seekor buaya muara (crocodylus porosus) ke kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumehai (TNRAW).Buaya sepanjang 1,80 meter yang ditemukan warga Desa Biru Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana.
Kepala BKSDA Sultra, Sakrianto Djawie, mengatakan jenis buaya terbesar di dunia itu pertama kali ditemukan warga Desa Biru pada saat mencari ikan. Tepatnya di sekitar sungai desa itu yang berjarak kurang lebih 20 meter dari pemukiman warga.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Buaya berukuran 1,80 meter itu kemudian dievakuasi ke darat. Warga kemudian melapor ke kepala desa setempat dan kemudian menghubungi call center BKSDA Sultra," kata Sakrianto melalui rilis BSKDA Sultra. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (29/10).
Ia menjelaskan, setelah mendapat laporan dari masyarakat tentang penangkapan buaya itu, pihaknya kemudian bergerak cepat untuk melakukan evakuasi ke lokasi pelepasliaran di kawasan Taman Nasional TNRAW.
"Tim rescue BKSDA Sultra kemudian berkoordinasi dengan Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 guna untuk menindak lanjuti laporan warga tersebut dan kemudian menghubungi Kepala Desa Biru guna untuk merespon aduan dari call center," ujarnya.
Dijelaskannya, langkah selanjutnya yang dilakukan pihaknya adalah menghubungi Kepala Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai guna koordinasi dan meminta izin untuk pelepasliaran di wilayah Taman Nasional.
"Pihak taman nasional merespon dengan baik dan lokasi pelepasliaran tim rescue dilakukan di kawasan manggrove. Itu hasil berkoordinasi dengan Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah 2 TNRAW dan diputus," katanya.
(mdk/lia)