Budi Gunawan digadang jadi Kapolri lagi, bagaimana kasusnya di KPK?
Presiden Jokowi punya kewenangan penuh memilih calon Kapolri pengganti Badrodin.
Nama Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan kembali hangat diperbincangkan. Hal ini terjadi karena pada bulan Juli, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memasuki masa pensiun. Budi Gunawan digadang kembali menjadi calon kuat Kapolri.
Pengamat Hukum Tata Negara Margarito Kamis menilai, sejumlah perwira tinggi Polri memang layak menggantikan posisi Badorin. Salah satunya yakni Budi Gunawan. Meskipun pernah terlibat kasus hukum di KPK.
Margarito menilai, kasus yang menjerat Budi Gunawan di KPK sudah selesai. Hal ini merujuk pada putusan PN Jakarta Selatan yang memenangkan gugatan praperadilan Budi Gunawan.
"Beberapa sosok yang sekarang digadang-gadang menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, seperti pak BG (Budi Gunawan) berdasarkan hukum tidak ada persoalan," ujar Margarito dalam pesan singkat, Selasa (31/5).
Margarito melihat, kasus Budi Gunawan di KPK tidak bisa dijadikan alasan atau hambatan untuk disodorkan sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi. "Sudah clear, persoalaan kemarin sudah selesai tidak dapat dijadikan halangan," tutur dia.
Kendati begitu, dia menyatakan bahwa persoalan Kapolri merupakan hak prerogatif Jokowi. Sehingga siapapun calon kuatnya, Jokowi yang menentukan pilihan.
"Ini kembali ke Pak Presiden Jokowi. Siapa yang dikehendaki atau akan disodorkan ke DPR sebagai pengganti Pak Badrodin Haiti," katanya.
Bagi dia, siapapun yang dipilih untuk menjadi Kapolri adalah memenuhi syarat dan sesuai hukum. "Semua yang penting yang disodorkan memenuhi syarat sesuai hukum," kata dia.
Sejumlah nama perwira tinggi dari bintang dua (inspektur jenderal) maupun tiga (komisaris jenderal) digadang-gadang bakal menggantikan Jenderal Polisi Badrodin Haiti sebagai Kapolri karena segera memasuki masa pensiun.
Beberapa Pati bintang tiga yang santer beredar ialah Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Lemdikpol Komjen Syafruddin dan Komjen Tito Karnavian.
Baca juga:
Internal Polri dukung keputusan Jokowi soal perpanjangan Badrodin
Ruhut soal calon Kapolri: Budi Gunawan bagus, terserah presiden
Sekjen PKB: Budi Gunawan punya kualitas kepemimpinan yang baik
Saat jenderal senior gerah isu Badrodin kembali jadi Kapolri
Luhut sebut Jokowi paling lambat umumkan calon Kapolri pada Juli
Kompolnas: Juni, sudah ada nama calon Kapolri
Rapat di kantor Menko Polhukam, Kompolnas bantah bahas calon Kapolri
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Bagaimana tanggapan Kapolri terkait kasus yang menjerat Panji Gumilang? "Ya tentunya tahapan penyidikan kan sekarang sedang berjalan, untuk proses penyidikan tentunya kan membutuhkan kelengkapan alat bukti sesuai yang diatur oleh KUHAP, karena ada beberapa pasal yang masuk, yang tentunya kita harus dalami satu persatu," tutur Listyo kepada wartawan di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (21/7).
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).