Budi Satrio, terduga teroris ditembak mati dikenal ahli meracik bahan kimia
Budi Satrio, terduga teroris ditembak mati dikenal ahli meracik bahan kimia. Tetangga sekitar mengetahui bila terduga pelaku teroris itu merupakan alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Diduga bahan kimia itu dijadikan sebagai bahan sabun dan pembersih.
Budi Satrio (48), terduga pelaku teroris ditembak mati tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di Perum Puri Maharani, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur. Budi selama ini dikenal warga memiliki keahlian meracik bahan kimia.
"Beliau memang pintar kalau meracik bahan kimia," ucap Supardi, Ketua RT 13, RW 05 Perumahan Puri Maharani ketika ditemui merdeka.com, Rabu (16/5).
-
Bagaimana Islam masuk ke Sidoarjo? Mengutip situs resmi Pemkab Sidoarjo, masuknya Islam ke Sidoarjo diperkirakan setelah kedatangan Sunan Ampel ke Ampel Denta Surabaya.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Kenapa Syawalan Morodemak digelar? Dilansir dari Demakkab.go.id, tradisi itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur terutama warga nelayan yang kesehariannya mencari nafkah di tengah laut.
-
Bagaimana proses terbentuknya daratan di Sidoarjo? Mengutip Instagram @rumahbudaya.sda, daratan di Kabupaten Sidoarjo merupakan hasil sedimentasi Sungai Brantas.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
Supardi mengungkapkan, tetangga sekitar mengetahui bila terduga pelaku teroris itu merupakan alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Diduga bahan kimia itu dijadikan sebagai bahan sabun dan pembersih.
"Orangnya memang alumni ITS. Punya usaha sendiri di rumahnya semacam meracik bahan kimia dijadikan sabun dan pembersih lantai gitu," ucap dia.
Menurut penuturan warga setempat, usaha itu dirintis sejak 2006 silam. Ia tidak memiliki karyawan, semua usaha itu dikerjakan sendiri.
"Setahu kami mulai memproduksi sampai menjual dilakukan sendiri, enggak ada karyawannya," ungkap dia.
Sementara dalam kehidupan sehari-hari Budi dikenal tetangga sekitar berperilaku baik. Ia selalu meluangkan waktu bila ada kegiatan kerukunan warga dan ketika acara kegamaan di Mushola setempat.
"Orangnya baik, sama tetangga juga sopan," ungkap dia.
Beda Budi, beda istrinya, Wikoyah. Perempuan yang diketahui pegawai Kemenag Surabaya itu dikenal tetangga setempat jarang bersoasialisasi. Termasuk, ketika acara arisan RT setempat. "Enggak pernah keluar orangnya mas," kata Wiwit, tetangga setempat.
Hingga saat ini tetangga setempat bertanya-tanya keberadaan Wikoyah, setelah pengerebekan Densus 88 Antiteror pada Senin (13/5) lalu terhadap Budi Satrio. "Kalau waktu digerebek istrinya diantarkan kerja ke kantor. Kok sampai sekarang belum pulang," ucapnya sambil bertanya-tanya.
Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror menggerebek rumah seorang terduga teroris Budi Satrio (48), di Perum Puri Maharani Blok A4, Nomor 11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Senin (14/5) lalu.
Petugas pun memutuskan menembak mati Budi Satrio, terduga teroris yang disinyalir jaringan teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang juga sebagai penyandang dana jaringan teroris tersebut.
Setelah kejadian pengerebekan lalu, kondisi rumah berwarna coklat dan kuning yang masih terparkir mobil area halaman rumah itu masih melingkar garis polisi. Sejumlah warga juga dilarang mendekat di area yang masih dijaga ketat pihak Kepolisian itu.
Baca juga:
Antisipasi teror bom, Prabowo instruksikan kader Gerindra jaga rumah ibadah
Moeldoko segera bertemu Panglima TNI bahas pembentukan komando gabungan antiteror
Tetangga lihat Dita kunjungi rumah orang tua dua hari sebelum bom bunuh diri
Aksi teror kembali terjadi, pemerintah klaim investasi masih positif
Dita bomber gereja Surabaya, sejak SMA ngekos dan tinggal terpisah dari orang tua
Analisa pengamat soal pelibatan wanita dan anak dalam teror bom di Surabaya
Driver ojek online hingga penjual susu ditangkap Densus 88 di Sumut