Buka Rembuk Gerakan Indonesia Tertib, Menko Polhukam Bicara Urat Nadi Pembangunan Bangsa
Hadi mengatakan, pembangunan sumber daya manusia adalah urat nadi pembangunan bangsa.
"Negara kita akan dihadapkan dengan bonus demografi pada 2045 dan telah ditindaklanjuti dengan visi Indonesia Emas,” kata Hadi.
- Bikin Heboh, Menkes Kaji Ulang Wacana Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
- Demi Ganti Untung, Kemenag Kembali Lakukan Pendataan 236 Lahan Milik Warga Terdampak Pembangunan UIII
- Tersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
- Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Buka Rembuk Gerakan Indonesia Tertib, Menko Polhukam Bicara Urat Nadi Pembangunan Bangsa
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto berharap Gerakan Indonesia Tertib (GIT) dapat menjadi pionir pembangunan karakter masyarakat yang tertib.
“Melalui forum ini kita berharap, para peserta yang hadir mendapatkan bekal untuk menjadi pionir pembangunan karakter masyarakat yang tertib,” ujar Hadi saat membuka acara di Bali, Rabu (3/7).
Forum acara rembuk Gerakan Indonesia Tertib dengan tema ‘Budaya Tertib Menuju Indonesia Emas’ dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
“Gerakan Indonesia Tertib adalah salah satu gerakan dalam program GNRM yang menjadi implementasi dari Prioritas Nasional (PN) Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan,” ungkap Hadi.
Mantan Panglima TNI ini menjelaskan, pelaksanaan rembuk Gerakan Indonesia Tertib bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat Indonesia agar menjadi lebih tertib dengan mematuhi peraturan yang berlaku.
“Pembangunan sumber daya manusia ini adalah urat nadi pembangunan bangsa. Negara kita akan dihadapkan dengan bonus demografi pada 2045 dan telah ditindaklanjuti dengan visi Indonesia Emas,” terangnya.
Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Gerakan Indonesia Tertib Tahun 2024, Brigjen TNI M. Sujono menyampaikan, rembuk Gerakan Indonesia Tertib merupakan proses musyawarah yang mengedepankan suasana penuh kebersamaan dan gotong royong.
Kemudian mencerminkan nilai-nilai demokratis dan partisipatif untuk mewujudkan budaya tertib.
Gerakan Indonesia Tertib difokuskan pada tiga hal yaitu peningkatan perilaku tertib dalam penggunaan ruang publik, tertib berlalu lintas, dan tertib administrasi kependudukan.
“Program Gerakan Indonesia Tertib dimaksudkan untuk mengejawantahkan nilai strategis instrumental revolusi mental yaitu gotong royong. Rembuk Gerakan Indonesia Tertib ini dilaksanakan dengan maksud meningkatkan kesadaran berbudaya tertib dengan membentuk agen-agen perubahan Gerakan Indonesia Tertib,” terangnya.