Bukan Puncak, Warga Depok Terpapar Omicron Sepulang dari Jawa Timur
Wali Kota Depok Mohammad Idris meluruskan pernyataannya soal jumlah warganya yang terpapar Covid-19 varian Omicron. Sempat menyatakan enam warga Depok tertular virus jenis ini, dia mengatakan jumlahnya ternyata hanya empat orang, karena dua kasus ternyata sama.
Wali Kota Depok Mohammad Idris meluruskan pernyataannya soal jumlah warganya yang terpapar Covid-19 varian Omicron. Sempat menyatakan enam warga Depok tertular virus jenis ini, dia mengatakan jumlahnya ternyata hanya empat orang, karena dua kasus ternyata sama.
"Perlu saya klarifikasi bahwa sebelumnya saya dapat informasi ada dua, ternyata yang dua informasi itu adalah kasus yang sama. Jadi sebenarnya ada empat kasus, bukan enam kasus,” katanya, Senin (10/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Idris merinci keempat kasus itu. Kasus pertama yakni seorang yang baru pulang dari luar negeri, namun langsung diisolasi dan tidak sempat masuk ke Depok. Namun, dia memang beralamat di Depok.
Kasus kedua, seorang warga Depok yang bekerja dan terdeteksi positif Covid-19 varian Omicron di luar negeri. Dia memang sempat singgah di Depok dalam rangka cuti dan sudah kembali ke bekerja di luar negeri. "Memang sempat pulang cuti lalu balik lagi ke tempat kerjanya (di luar negeri) dan dinyatakan terdeteksi di luar negeri," jelasnya.
Kasus Ketiga dari Jawa Timur
Kasus ketiga dan keempat yaitu nenek dan cucu. Kasus ketiga diketahui melakukan perjalanan ke Jawa Timur menggunakan kereta api, lalu terpapar Covid-19 dan terdeteksi sebagai varian Omicron. Setelah dilakukan tracing, neneknya ternyata terpapar.
"Neneknya tertular dari cucunya. Dan keduanya sudah kembali ke tempat tinggalnya. Di Depok ada rumahnya, jadi di situ sempat isolasi, tapi pulang, sekarang sudah di Jakarta kembali dan sudah dinyatakan sembuh keduanya," paparnya.
Idris mengatakan, pihaknya sedang melakukan pelacakan terhadap kontak erat dari kasus kedua. "Kami masih terus melacak keluarga dari kasus kedua ini, karena kasus kedua yang bersangkutan ada di luar negeri. Keluarganya yang sempat kontak erat belum kami lacak. Mudah-mudahan diamankan, kami minta kepada mereka untuk tidak keluar rumah kalau memang tinggalnya di Depok. Sepertinya sih bukan tinggal di Depok," jelasnya.
Sedangkan untuk kasus ketiga dan keempat sudah dilakukan tracing. Kedua warga yang sudah divaksin ini dinyatakan sembuh tiga hari setelah diisolasi. "Jadi aman Insya Allah dan mudah-mudahan tidak ada kasus baru dan kita sudah antisipasi dengan surat edaran (SE). Tetap waspada, jaga kesehatan minimal pakai masker," tutupnya.
Sebelumnya, Idris menyebut terdapat enam warga Depok yang terpapar Omicron. Dua di antaranya disebutkan baru pulang dari Cisarua, Puncak.
(mdk/yan)