Bule Rusia yang Telanjang di Gunung Agung Tak Gunakan Guide Lokal untuk Mendaki
Ia juga menyebutkan, bahwa sumber lain menginformasikan sesuai visual yang beredar di media sosial kemungkinan WNA tersebut mendaki dan turun Gunung Agung via route berbeda. Kemungkinan tidak memakai jasa pemandu atau pramuwisata guide lokal.
Kepolisian Polres Karangasem, Bali, melakukan penyelidikan terkait Warga Negara Asing (WNA) Rusia, yang melakukan hal yang tidak senonoh atau telanjang di Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana mengatakan, hasil koordinasi dengan paguyuban pendaki Gunung Agung di wilayah Kecamatan Selat, di Dusun Sogra Desa Sebudi, dengan I Wayan Susandiasa bahwa pendaki turis atau bule tersebut tak tercatat dan tidak ada melakukan registrasi pendakian di Pos start pendakian Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Di mana letak Gunung Ungaran? Gunung Ungaran ini juga terdapat sumber mata air panas di dalamnya.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Apa itu Gunung Padang? Terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Gunung Padang merupakan kompleks megalitik yang terletak di atas bukit yang menawan. Baru pada tahun 2018 para arkeolog pertama kali berteori bahwa seluruh gundukan itu mungkin benar-benar buatan, dan bahwa Gunung Padang – yang berarti “Gunung Pencerahan” – mencakup lebih dari sekadar struktur batu yang terlihat di permukaannya.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
"Dan tidak ada memakai jasa pramuwisata guide lokal Pasar Agung Desa Sebudi. Sehingga dimungkinkan turis tersebut tidak mendaki di sini tapi melalui wilayah lain. Namun, tetap akan melakukan pengecekan dan perkembangan informasi akan disampaikan lebih lanjut," kata Sukadana, Selasa (21/3).
Ia juga menyebutkan, bahwa sumber lain menginformasikan sesuai visual yang beredar di media sosial kemungkinan WNA tersebut mendaki dan turun Gunung Agung via route berbeda. Kemungkinan tidak memakai jasa pemandu atau pramuwisata guide lokal.
Selain itu, dari fakta tersebut kemungkinan WNA tersebut tidak naik melalui Pura Pasar Agung Selat melainkan wilayah lain di Kecamatan Rendang.
"Cross check ke wilayah lain yang menjadi tempat pendakian seperti Pura Pengubengan, di Kecamatan Rendang sampai saat ini belum menemukan fakta-fakta tersebut," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, kelakuan seorang Warga Negara Asing (WNA) atau bule asal Rusia viral di media sosial. Bule tersebut, melakukan hal yang tidak senonoh dengan menurunkan celananya saat berada di puncak Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Sementara Ketua atau Koordinator Guide Pendaki Gunung Agung Besakih, Mangku Komang Kayun mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu (19/3) kemarin sore.
"Dia melanggar semua aturan dan semua tata kesucian yang ada di Bali dan kesakralan Gunung Agung. Dan mereka melanggar aturan untuk mendaki gunung," kata Komang Kayun saat dihubungi, Senin (20/3).
Ia menyebutkan, bahwa dari informasi yang diterima bahwa yang melakukan itu adalah seorang bule dari Rusia dan dia mendaki Gunung Agung dengan para WNA atau rombongan sekitar 12 orang.
"Itu jelas Bule Rusia, sesuai dialeknya itu adalah Rusia. Bule itu jumlahnya sekitar 11 atau 12 orang dan satu yang viral," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya belum mengetahui rombongan bule tersebut mendaki lewat jalur mana. Karena, jalur pendakian di Gunung Agung sangat banyak.
"Jalur menuju Gunung Agung itu pintu masuknya sangat banyak. Kurang lebih 10 (jalur) dan warga khususnya sebagai pengelola yang di pintu masuk itu kan tidak mungkin dijaga 24 jam dan tamu-tamu itu seolah-olah tidak mengikuti aturan. Kalau masuknya kurang tau dari mana," ujarnya.
Ia juga menyatakan, bahwa dengan adanya peristiwa tersebut pihak kepolisian serta lainnya sedang mencari keberadaan bule tersebut. Selain itu, bila dilihat di video itu mereka memposting atau memfoto pas ada di puncak sejati Gunung Agung dengan ketinggian 3.142 MDPL.
"Dan dia memposting dan telanjang menghadap ke kawah dari Gunung Agung. Dan Gunung Agung, dari dulu zaman nenek moyang kita di Bali, sampai sekarang itu sangat-sangat mensucikan kesakralan dan menyakini gunung itu adalah Padmasana daripada Pelinggih-pelinggih yang ada di Bali, kami sucikan," ujarnya
Ia juga menyatakan, bahwa dirinya kebetulan ketua jalur pendakian yang yang melintasi Taman Edelweis di bagian lereng selatan Gunung Agung dan setiap ada turis atau tamu akan mendaki selalu memberikan brefing.
"Kalau ada yang mau mengadakan pendakian saya kasih briefing dengan adanya Bali dan tradisi dan kesucian daripada Gunung Agung. Mereka wajib mengikuti aturan melakukan dan menjaga daripada kesucian Gunung Agung," ujarnya.
Ia juga mengatakan, lewat tindakan bule tersebut warga setempat harus melakukan penyucian karena bule tersebut melakukan tindakan yang tidak senonoh dan bila berhasil ditangkap bule tersebut harus dibebankan biaya upacara penyucian.
"Ini harus dilakukan lagi penyucian daripada pelecehan yang dilakukan oleh (WNA) itu. Dan harapan kami, supaya mereka kapok melakukan seperti itu, mereka harus dibebani berapa biayanya dan bisa ditindak dan berapa biayanya melaksanakan penyucian upacaranya," ujarnya.