Buni Yani: Saya Enggak Kabur
Buni Yani langsung digiring ke rumah Pimpinan Pondok Pesantren Al Barkah Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Abdul Rosid Syafi'i. Dalam kedatangannya, Buni Yani mengaku tak akan kabur dari hukum.
Terpidana kasus UU ITE Buni Yani sambangi Masjid Al Barkah, Tebet, Jakarta Selatan. Ia tiba sekira pukul 11.30, didampingi oleh Ketua tim kuasa hukum Aldwin Rahardian langsung digeruduk oleh awak media yang telah lama menunggunya.
Buni Yani langsung digiring ke rumah Pimpinan Pondok Pesantren Al Barkah Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Abdul Rosid Syafi'i. Dalam kedatangannya, Buni Yani mengaku tak akan kabur dari hukum.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa itu ketan unti? Ketan uti merupakan jenis kudapan ringan khas warga keturunan Portugis di Kampung Tugu.Berdasarkan sejarahnya, wilayah ini memang sudah disiapkan Belanda sebagai permukiman para pekerja yang didatangkan Belanda untuk membantu peningkatan ekonomi di masa silam.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Bagaimana Yubita mempersiapkan diri untuk kuliah di UGM? Sembari menunggu kesempatan seleksi masuk perguruan tinggi, Yubita mengisi hari-harinya dengan membaca dan latihan soal-soal tes. Ia menjalani semua proses itu dengan tenang dan tawakal. Nilai-nilai Yubita di kelas XII IPA SMA Negeri 1 Karangayung sebenarnya tidak terlalu jelek dengan rata-rata nilai Ujian Sekolah mencapai 85,46. Namun untuk mengejar ketertinggalan, ia selalu konsisten dengan pola belajar yang rutin dan dijalaninya setiap hari jam 3 dini hari hingga Subuh.
"Saya enggak kabur," singkat Buni Yani di lokasi, Jumat (1/2).
Sebelumnya, terpidana pengedit video Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Buni Yani menolak dieksekusi. Rencananya Kejaksaan Negeri Depok akan melakukan eksekusi ke penjara pada Jumat (1/2) hari ini.
Buni Yani menilai keputusan tingkat kasasi tidak jelas. Sebab hanya ada dua poin dalam putusan, yaitu menolak kasasi jaksa dan kuasa hukum, dan membebankan biaya perkara Rp 2.500 kepada terdakwa. Sementara menurutnya yang bisa dijalankan hanya membayar biaya perkara.
Sementara, tidak ada putusan berbunyi menguatkan putusan di tingkat Pengadilan Tinggi dan tidak ada putusan untuk melakukan eksekusi.
"Soal penahanan badan, enggak ada masih kabur," kata Buni saat konferensi pers di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (30/1).
Karena itu, Buni ingin meminta fatwa kepada Mahkamah Agung agar putusan jelas. Selain masalah putusan, Buni mempersoalkan kesalahan penulisan umur yang dianggap fatal secara hukum.
Buni mengaku siap koperatif untuk mengikuti hukum. Namun, lantaran putusan tidak jelas, menurutnya Kejaksaan tidak bisa memaksa melakukan eksekusi.
"Kalau belum jelas dia ngarang itu kan enggak bisa jaksa, enggak boleh memaksakan kehendak dia harus menghormati hak," tegasnya.
Baca juga:
Timses Prabowo-Sandi: Setelah Ahmad Dhani dan Buni Yani, Siapa Lagi?
Jelang Eksekusi Buni Yani Tak Ada di Rumah di Depok, Hadiri Acara di Jakarta
Kejari Depok Akan Eksekusi Buni Yani Dalam Kasus Ujaran Kebencian
Buni Yani Kerap Didatangi Tamu Jelang Dieksekusi Kejaksaan
Deretan Timses Jokowi dan Prabowo Dicoret Gara-Gara Tersandung Kasus
Putusan Kasasi Tak Jelas, Buni Yani Menolak Eksekusi