Buntut Kasus Penganiayaan, Ratusan Santri Garut Datangi Polsek Singajaya
Kedatangan mereka untuk meminta kepolisian menangkap pelaku penganiayaan yang menyebabkan rekan mereka sesama santri mengalami luka cukup serius.
Ratusan santri salah satu pondok pesantren di Kabupaten Garut, Jumat (14/5) mendatangi kantor kepolisian sektor Singajaya Resor Garut. Kedatangan mereka untuk meminta kepolisian menangkap pelaku penganiayaan yang menyebabkan rekan mereka sesama santri mengalami luka cukup serius.
Komandan Koramil Singajaya, Kodim 0611 Garut, Kapten CHb Hasanudin mengatakan, peristiwa penganiayaan berawal pada Selasa (11/5) malam. Saat itu, salah seorang Habib dari salah satu pesantren di Garut yang tengah berkendara di Kecamatan Singajaya tiba-tiba dipepet oleh pemuda yang diduga mabuk.
-
Bagaimana gerakan tarian Gegerit? Ciri khas dari Tari Gegerit ini adalah setiap penari harus bergerak patah-patah dalam keadaan setengah jongkok sambil terus memainkan sayap yang ada di bahunya.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Apa yang dimaksud dengan "Gacong"? Mengutip Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Gacong merupakan petani dadakan yang datang tanpa diminta. Mereka biasanya warga di sekitar sawah atau kebun dan sudah mengetahui jadwal panen. Pelaku gacong ini akan dengan sukarela membantu petani utama dan pemilik sawah untuk memanen tanamannya yang luas.
-
Apa yang ditemukan di Gua Perenang? Salah satu contoh yang terkenal adalah "Gua Perenang" di dataran tinggi Gilf Kebir di barat daya Mesir. Saat ini, daerah tersebut sangat gersang, tetapi ribuan tahun lalu, daerah itu lebih lembab, dan beberapa seni cadas yang ditemukan di gua-gua di daerah tersebut tampaknya menunjukkan orang sedang berenang, menurut British Museum.
Setelah kejadian itu, pemuda dan Habib menyelesaikan secara kekeluargaan di salah satu bengkel. Namun setelah pulang, salah seorang anak muda melapor ke teman-temannya dan mendatangi bengkel. Bengkel tersebut diacak-acak.
"Santri dan juga pemilik bengkel dianiaya. Ada yang dibacok menggunakan senjata tajam. Total ada tiga korban dalam kejadian itu," kata Danramil, Jumat (14/5).
Menurut Danramil, para pelaku penganiayaan sempat ditangkap pihak kepolisian. Namun persoalan tersebut disepakati diselesaikan secara kekeluargaan.
"Tadi pagi, pas korban lagi kontrol datang ratusan santri ke Puskesmas. Setelahnya mereka mendatangi Polsek meminta agar proses hukum dilanjutkan dan kasus tersebut tidak diselesaikan secara kekeluargaan," ungkapnya.
Dua dari tiga korban melakukan pelaporan resmi kepada pihak kepolisian. Pihak kepolisian menangkap satu orang pelaku, didampingi anggota TNI yang bertugas di Koramil Sungajaya.
Ratusan santri yang datang sempat membuntuti petugas yang hendak melakukan penangkapan. Pelaku pun langsung dibawa ke kantor Polsek Singajaya.
Untuk menggindari hal-hal yang tidak diinginkan, aparat TNI mendatangi rumah dua pelaku penganiayaan lainnya dan melakukan komunikasi dengan keluarga. Sehingga bisa mengamankan dua pelaku lainnya tanpa perlawanan.
Kedua pelaku tidak dibawa ke Polsek Singajaya, namun diserahterimakan di wilayah Kecamatan Banjarwangi ke anggota Satreskrim Polres Garut untuk dibawa ke Polres Garut.
"Satu pelaku lainnya masih kita cari bersama Polsek, karena diduga pelaku berjumlah empat orang. Untuk situasi saat ini sudah kondusif, ratusan santri yang tadi sempat mendatangi Polsek sudah membubarkan diri. Untuk selanjutnya kasus ini ditangani oleh pihak kepolisian," tutup Danramil.
Baca juga:
Aktivis Perempuan di Jombang Korban Penganiayaan Dilaporkan Balik Pelaku ke Polisi
Gara-gara Status, Aktivis Perempuan di Jombang Dianiaya Sekelompok Orang
Setop Ekskavator Kupas Lahan, Camat di Tenggarong Diduga Dianiaya
Polisi Kupang Tangkap Pelaku Penembakan dan Penganiayaan Terhadap Ayah serta Anaknya
Polisi: Pria Penampar Imam Masjid di Pekanbaru Alami Gangguan Kejiwaan