Bunuh Istri Sedang Hamil 7 Bulan, Suami Kubur Jenazah di Septic Tank
Pelaku panik lalu meminta anak buahnya bernama Junaidi untuk menggali lubang septic tank. Setelah lubang digali, Junaidi diminta membersihkan pekarangan di tempat lain.
Alex Iskandar, adalah pelaku pembunuhan terhadap istrinya sendiri Siti Hamidah yang hamil 7 bulan. Mayat Siti dikubur di septic tank halaman rumahnya oleh sang suami di Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Polisi menangkap Alex di Nganjuk, Jawa Timur. Kepada polisi, Alex mengakui perbuatannya. Dia mengaku telah merencanakan pembunuhan terhadap istrinya karena sakit hati diselingkuhi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Motif pembunuhan terungkap setelah Alex ditangkap jajaran Polda Riau di Nganjuk, Jawa Timur pada Selasa (22/6) pukul 16.00 WIB. Alex ditangkap setelah pindah-pindah tempat pelarian mulai dari Sumbar, Jakarta, Jawa Tengah dan terakhir di Jawa Timur.
Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, awalnya pelaku kabur pada 30 Mei dan dijemput, lalu pergi ke Bukit Tinggi. Dia melanjutkan pelariannya ke Jakarta.
"Di Jakarta, tersangka berhubungan dengan teman perempuan dekatnya. Lalu tersangka ke Jawa Tengah dan terus sampai di Nganjuk, Jawa Timur. Tersangka ditangkap pukul 16.00 WIB Selasa kemarin," katanya, Rabu (23/6).
Agung mengatakan, sebelum melakukan pembunuhan, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok mulut, Sabtu (21/5) pukul 12.00 WIB. Kemudian pelaku merencanakan menghabisi nyawa korban karena merasa kesal.
"Ketika korban di dapur, korban dipukul dari belakang hingga terjatuh. Selanjutnya korban dibawa ke kamar untuk dibekap pakai bantal hingga akhirnya dipastikan meninggal," jelasnya.
Pelaku panik lalu meminta anak buahnya bernama Junaidi untuk menggali lubang septic tank. Setelah lubang digali, Junaidi diminta membersihkan pekarangan di tempat lain.
Tak lama, Junaidi pergi dari lokasi. Lalu pelaku memasukkan korban dalam galian dengan pakaian utuh. Galian itu selanjutnya ditimbun kembali oleh Alex dengan alasan septic tank sudah bagus.
"Sudah lama dia selingkuh," kata Alex saat ditemui di Mapolda Riau dalam konferensi pers.
Menurut Alex, si istri sudah lama selingkuh. Bahkan dia tahu siapa pria yang menjadi selingkuhan istrinya hingga membuatnya kesal dan gelap mata.
"Dia (Siti) selingkuh sama tukang sayur di Jalan Beringin," kata Alex.
(mdk/fik)