Bunuh istri sendiri, kejiwaan Bripka Triono masih normal
Pemeriksaan kejiwaan untuk melihat ada tidaknya gangguan psikotik, paranoid atau gangguan kejiwaan lainnya.
Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap Bripka Triono, pembunuh istrinya sendiri yakni Ratnita Handriyani (37). Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak mengungkapkan, pemeriksaan dilakukan pada Senin (28/3), mulai pukul 08.30 WIB hingga 10.30 WIB.
"Kemarin penyidik minta ke kami untuk memeriksa anggota atas nama Bripka Triyono, jadi tadi pagi-pagi pukul 8.30 WIB kita periksa, yang periksa dokter ahli jiwa sampai pukul 10.30 WIB," kata Musyafak di Polda Metro Jaya, Selasa (29/3).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Apa dugaan Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh mengenai penyebab sang putra tidak lolos seleksi polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih. "Dalam perekrutan tersebut, saya mencium bau yang tidak sedap. Jadi di dalam perekrutan tersebut, anak saya nilainya bagus namun digeser dengan kuota khusus," ujarnya. "Saya ngga mengerti apa syarat dari kriteria khusus," lanjutnya.
-
Mengapa pria tersebut ditangkap polisi? Namun, polisi belum menjelaskan lebih jauh soal penangkapan pria yang mengaku sebagai nabi tersebut. Menurut Agus, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas apa yang telah dilakukan Jannes.
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
Bripka Triyono diperiksa anamnesis terkait peristiwa yang menyulut emosi hingga dia nekat membunuh istrinya sendiri. Dia juga diperiksa kejiwaan untuk mengetahui ada tidaknya gangguan psikotik atau gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan individu menilai kenyataan seperti selalu berhalusinasi. Tidak hanya itu, pelaku juga diperiksa apakah mengalami gangguan paranoid atau tidak.
"Sebetulnya sudah (keluar hasil). Besok pagi akan dikirimkan ke penyidik. Hasilnya saya kira nggak etis kalau disampaikan di sini, nanti penyidik yang akan menyampaikan. Namun secara umum masih dalam batasan normal," ujarnya.
Hasil pemeriksaan kejiwaan akan digunakan penyidik untuk menentukan tindak pidana pelaku. Sebab, jika terbukti mengalami gangguan jiwa, pelaku tindak pidana bisa dibebaskan dari tuntutan hukum.
(mdk/noe)