Buronan Kasus Korupsi Bulog Jatim Diciduk saat Bersembunyi di Rumah Ibu
Buronan Kasus Korupsi Bulog Jatim Diciduk saat Bersembunyi di rumah Ibu. Saat kasus itu terjadi, Sigit menjabat sebagai Kasi Komersial dan Pengembangan Bisnis Perum Bulog Sub Divre Surabaya Selatan di Mojokerto. Ia diketahui masuk kantor terakhir tanggal 31 Oktober 2017.
Pelarian Sigit Hendro Purnomo (34), buron Kejati Jatim dalam kasus korupsi Bulog Jatim senilai Rp 1,7 miliar itu harus berakhir sudah. Sebab, ia ditangkap oleh tim Intel dan Pidsus Kejati Jatim dibantu tim Intel Kejaksaan Agung di Bandung, Jawa Barat, saat bersembunyi di rumah ibunya.
Saat kasus itu terjadi, Sigit menjabat sebagai Kasi Komersial dan Pengembangan Bisnis Perum Bulog Sub Divre Surabaya Selatan di Mojokerto. Ia diketahui masuk kantor terakhir tanggal 31 Oktober 2017.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus korupsi ini? Untuk kedua tersangka dilakukan penahanan selama 20 hari kedepan guna kepentingan penyidik KPK. Sementara untuk satu tersangka lain yakni Direktur PT KIM, Karunia diharapkan agar kooperatif dalam pemanggilan penyidik KPK.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi SYL? SYL disebut bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta, melakukan tindak pidana tersebut.
Praktis ketika kasusnya disidik Pidsus Kejati Jatim sejak November 2018 dia tidak pernah memenuhi panggilan penyidik, sehingga ditetapkan sebagai DPO alias buron. Modus korupsi yang dilakukan Sigit cukup sederhana.
Ketika melakukan penjualan kepada Rumah Pangan Kita (RPK) senilai Rp 1,7 milyar ia tidak menyetor uangnya ke rekening Bulog. Ia malah membuat rekening atas nama pribadinya untuk menampung pembayaran dari pembeli.
Selain buron Kejati Jatim, Sigit diketahui juga merupakan buron Polda Jatim. Beberapa BUMD seperti Puspa Agro dan pihak lain telah melaporkan penipuan yang dilakukan Sigit senilai Rp 13 miliar.
"Sigit juga lagi dicari Polda Jatim karena ada kasus penipuan dan penggelapan beberapa rekanan Bulog Jatim senilai Rp 13 miliar lebih," kata Asipidsus Kejati Jatim, Didik Farkhan, Jumat (22/3).
Karena diburu banyak pihak, tertangkapnya Sigit juga melegakan pihak Bulog. Karena beberapa pihak yang ditipu telah mendesak Bulog ikut bertanggungjawab karena saat itu ia menipu dengan mengatasnamakan Bulog.
"Tadi pagi Kepala Divisi Hukum Bulog Pusat pak Irfan Aziz memberikan apresiasi kepada Kejaksaan yang telah berhasil menangkap Sigit. Karena akibat perbuatan pribadi Sigit, Bulog ikut digugat banyak pihak," tambah Aspidsus menirukan Irfan aziz.
Menurut Aspidsus, Sigid ditangkap di rumah orang tuanya setelah pindah-pindah tempat. Kemudian sempat diinapkan di ruang tahanan Kejari Bandung baru penerbangan pertama Lion Air dibawa ke Kejati Jatim.
"Ia bersembunyi di rumah ibunya. Tersangka Sigit langsung dijebloskan ke Rutan Kejati Jatim dan tahan penyidik selama 20 hari. Karena berkas perkaranya sudah rampung tinggal BAP tersangka bisa langsung ke Jaksa peneliti," tambahnya.
Dalam kasus ini, Kejati sebenarnya merencanakan akan menyidangkannya secara in absentia alias disidang tanpa kehadiran terdakwa. Namun, dengan tertangkapnya Sigit, ia pun dapat dihadapkan di muka persidangan.
Baca juga:
Korupsi Dana Hibah KONI, Ending Fuad Hamidy Jalani Sidang Lanjutan
Kasus Korupsi Kapal PT DPS Segera Disidangkan
JK Sebut Korupsi Marak Terjadi Meski Banyak Pengawasan
Sri Mulyani: OTT Perlu Untuk Beri Efek Jera
Sri Mulyani: Ada Orang Ibadahnya Bagus, Tapi Lihat Uang Lupa Semuanya
Wapres JK Sebut Kebocoran Diketahui karena Banyaknya Pengawasan di RI