Buronan pecah kaca mobil nasabah bank merengek diciduk polisi
Bersama sindikatnya yang berjumlah empat orang, Abang telah melakukan aksinya sebanyak empat kali.
Setelah sekian lama sebagai buronan Polresta Malang, HR alias Abang akhirnya berhasil diringkus di rumah saudaranya di Jember, Jawa Timur. Pria tiga anak ini diringkus tanpa perlawanan di rumah kakaknya di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Rabu (14/10) pukul 01.00 WIB.
Abang yang beralamat di Mulyorejo Baru, Kota Surabaya itu adalah bagian dari sindikat pelaku pecah kaca dengan sasaran para nasabah bank. Bersama sindikatnya yang berjumlah empat orang, Abang telah melakukan aksinya sebanyak empat kali.
"Sudah empat kali, yang di Jalan Soekarno-Hatta yang pertama," kata Abang di Mapolresta Malang, Kamis (15/10).
Dalam aksi pertamanya, Abang bersama kawan-kawannya mengaku mendapatkan hasil kejahatan sebesar Rp 20 Juta. Uang tersebut dibagikan untuk dua temannya, Angga Ismawahyudi (25) dan Harun Usman (38), masing-masing mendapat Rp 5 Juta. Keduanya sudah ditangkap terlebih dulu, pada âªSelasa (29/9).
Sementara sisanya, Rp 5 Juta diberikan kepada dua orang pelaku lain, masing-masing Rp 2,5 Juta. Tapi anehnya, Abang mengaku tidak mengenal dengan dua pelaku lain yang kini masih buron.
Mereka bertemu saat bersama-sama menguntit calon korban di sebuah bank. Dua orang yang tidak diketahui namanya itu bergabung bersama-sama menjalankan aksi. Uang hasil kejahatan dibagi di sebuah warung di Singosari.
"Hanya tahu wajahnya saja, tapi biasa beraksi," kata pria yang sehari-hari sebagai seorang sopir itu.
Saat menjalankan aksinya, mereka mengaku memukulkan batang busi motor ke kaca mobil yang menjadi sasaran.⬠âªSaat itu mobil Kijang Grand Extra merah bernopol N 382 AJ sedang terparkir di toko bangunan Puncak Mas, Jalan Suekarno Hatta.
Angga diketahui sebagai warga Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, sementara Harun Usman warga Desa Menyono, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo.
âªDari aksi kejahatan yang dilakukan sejak Desember 2014, dua aksi dilakukan saat pemiliknya dalam kondisi tertidur. Sementara lainnya dilakukan dengan perencanaan di sejumlah tempat, dengan korban seorsang nasabah bank.â¬
âªKasubbag Humas Polresta Malang, AKP Nunung Anggraeni menggungkapkan, tersangka H mengaku hanya sekali mendapat bagian dari hasil kejahatannya. Karena aksi-aksi berikutnya tanpa membuahkan hasil.
"Uangnya digunakan untuk biaya hidup, karena anak pertama tersangka HR (Abang) sudah kuliah," katanya.
âªDari kejadian tersebut disita, sepeda motor Mio putih N 4329 QZ yang diggunakan pelaku. Ikut disita dua buah helm hitam yang digunakan untuk beraksi, berikut tas pinggang warna hitam dan jaket.â¬
âª"Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan dengan ancaman 7 tahun penjara," katanya.â¬
Baca juga:
Rumah aktivis antikorupsi Ray Rangkuti dibobol orang
Nasabah BCA di Bekasi dirampok, Rp 200 juta amblas
Wartawan diusir saat liput pembobolan brankas karaoke Inul Vista
Pura-pura disekap, ternyata satpam Bank Mandiri otak perampokan
2 Perampok Bank Mandiri di Siak ditangkap, 1 pelaku ditembak
2 Korban perampokan selamat setelah pura-pura mati
Perampokan berdarah di Deli Serdang, satu tewas dan 2 luka
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Dimana saja lokasi wisata petik apel di Malang? Terletak di Jl. Abdul Gani, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Kusuma Agrowisata menawarkan keindahan alam pegunungan yang menakjubkan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.