Butet Kartaredjasa Ikut Aksi Jogja Memanggil: Demokrasi Hukum Dirusak, Kita Harus Berontak
Aksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Aksi Jogja Memanggil digelar di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Kamis (22/8). Aksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Salah satu peserta aksi Jogja Memanggil ini adalah budayawan Butet Kertaredjasa. Butet ikut turut kejalan bersama mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya.
- Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
- Hajatan Rakyat di Bogor, Ganjar, Siti Atikoh, dan Alam Kompak Semangati Rakyat
- Ini Sikap Civitas Akademika Universitas Brawijaya Terkait Penegakan Hukum dan Etika Demokrasi
- Pidato Buka Debat, Ganjar Tegaskan Keresahan Tokoh Publik dan Kampus harus Jadi Catatan
Butet menerangkan aksi ini tak hanya diikuti oleh mahasiswa saja namun juga diikuti oleh seniman dan budayawan di Yogyakarta. Butet menilai persoalan tentang RUU Pilkada ini bukan persoalan mahasiswa saja tapi juga masyarakat umum karena menyangkut pada nilai-nilai demokrasi di Indonesia.
"Persoalan ini sudah persoalan rakyat yang merasa rakyat punya akal sehat waras punya kecintaan bangsa harus turun hukumnya wajib karena yang dirusak konstitusi. Ini bisa menjadi krisis konstitusi yang sangat membahayakan kehidupan bersama apalagi kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap Butet.
"Kalau konstitusi, demokrasi hukum dirusak kita harus berontak. Diingatkan tidak bisa ya diingatkan dengan kekuatan rakyat," sambung Butet.
Butet menerangkan dirinya ikut turun ke jalan bukan karena kebencian terhadap seseorang namun dirinya turun bersama seniman untuk menyelamatkan bangsa dan negara.
"Untuk mengembalikan negara. Ini bukan kebencian tetapi untuk menyelamatkan bangsa yang bertugas seluruh rakyat apapun profesinya," tegas Butet.
Butet menambahkan aksi kali ini minimal agar keputusan MK yang telah dikeluarkan itu tetap bisa berlaku. Hal ini karena keputusan MK tak terbantahkan.
'Minimal kita harus percaya MK tidak terbantahkan. Apa yang diputuskan tidak terbantahkan," tutup Butet.
- 20 September 1948 Hari Kelahiran George R. R. Martin, Penulis Cerita Game of Thrones
- Seberapa Lentur Sebaiknya Tubuh Kita? Perlukah Hingga Bisa Menyentuh Jempol Kaki?
- Siswi SMP di Jambi Dibully Sekelompok Perempuan: Wajah Korban Disundut Rokok dan Dipukuli
- Konsumsi Sabu, Pria di Medan Ini Habisi Pasangan Usai Berhubungan Intim
- 12 Peserta Program Pertukaran Pelajar Medan ke Gwangju Korsel, Ini Pesan Bobby Nasution
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024