Cabuli Murid, Marbot Masjid di Samarinda Dibekuk Polisi
Penyelidikan sementara, dari 4 anak yang diduga jadi korban pencabulan Muhtadi, baru orangtua dari 1 anak yang datang melapor ke kepolisian. Tujuh item pakaian korban, jadi barang bukti.
Muhtadi (29), marbot masjid sekaligus guru mengaji di kawasan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, dibekuk polisi. Dia diduga mencabuli 4 muridnya saat antre mengaji. Diduga, Muhtadi yang sudah beristri dan punya anak perempuan berusia 6 tahun itu punya kelainan seksual.
Perbuatan Muhtadi itu terbongkar setelah salah satu korban AM (8) mengeluh saat buang air kecil. Begitu diinterogasi ibunya, korban mengaku diperlakukan tidak senonoh guru ngajinya, Muhtadi.
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
-
Kenapa pendidikan seksual untuk anak menjadi penting? Maraknya pelecehan seksual terhadap anak, membuat orang tua menjadi was-was. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan Pendidikan seks kepada anak. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah anak dari pelecehan. Sehingga anak tahu bagian tubuh mana yang boleh disentuh orang lain dan tidak.
"Ibu korban melapor tanggal 16 September. Di hari yang sama, kami amankan pelaku di rumahnya," kata Kapolsek Palaran Kompol Nur Kholis dalam keterangannya, Kamis (3/10).
Dia menerangkan, saat ditangkap, Muhtadi sempat membantah. Tapi setelah ditunjukkan hasil pemeriksaan korban oleh orangtua korban, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya.
"Modusnya, murid yang mau mengaji, diminta antre duduk di sampingnya. Selama duduk di sampingnya, tangan pelaku ini menggerayangi alat vital korban perempuan, rata-rata usia 7-9 tahun," ujar Kholis.
Penyelidikan sementara, dari 4 anak yang diduga jadi korban pencabulan Muhtadi, baru orangtua dari 1 anak yang datang melapor ke kepolisian. Tujuh item pakaian korban, jadi barang bukti.
"Kesimpulan sementara, diduga pelaku ini punya kelainan. Karena, dia ini sudah beristri, dan punya anak perempuan," ungkap Kholis.
Muhtadi kini meringkuk di penjara. Dia ditetapkan tersangka, dengan pasal 80 ayat 3 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancamannya 12 tahun penjara," tegas Kholis.
Ditanya wartawan, Muhtadi, yang sudah 8 tahun ini menjadi marbot masjid dengan gaji Rp 2 juta per bulan, tetap membantah tuduhan itu. "Saya tidak pernah melakukan itu. Cuma perbaiki roknya saja," tutupnya.
Baca juga:
Diduga Setubuhi Anak Bergiliran, 6 Warga Garut Ditangkap Polisi
Dicekoki Miras, Dua Siswi SMP di Berau Diperkosa Tiga Teman Sekolahnya
Iming-Imingi Service Gratis Handphone, Guru di Banjar Cabuli Puluhan Anak
Takut Dicerai, Istri di Kutai Kartanegara Bantu Suami Cabuli Anak
Pria di Riau Bawa Kabur Gadis di Bawah Umur Lalu Dicabuli