Pemuda Dipukul dan Diancam Badik saat Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Makassar, Pelaku Diburu Polisi
Aksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.
Aksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.
Pemuda Dipukul dan Diancam Badik saat Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Makassar, Pelaku Diburu Polisi
Sebuah video dari rekaman CCTV memperlihatkan seorang pemuda sedang salat Subuh di Masjid Smansa 81 Rusunawa Rajawali Makassar dipukul dan diancam badik, Selasa (19/3). Polisi mengejar pelaku pemukulan dan pengancaman.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah pemuda menarik dan memukul salah satu jemaah sedang melaksanakan salat Subuh di Masjid Smansa 81. Tidak hanya sampai sampai di situ, pelaku juga mengeluarkan dan mengancam korban dengan senjata tajam jenis badik.
Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan, polisi sudah mendatangi Masjid Smansa 81 Rusunawa Rajawali Makassar usai aksi pemukulan dan pengancaman terhadap jemaah salat Subuh yang viral di medsos.
"Kami dapat informasi itu dan langsung melaksanakan salat Asar berjemaah di Masjid Smansa tempat kejadian tersebut," ujar Ngajib kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Selasa (19/3).
Mantan Kapolresta Palembang ini mengaku mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) selain untuk penyelidikan juga mengimbau warga tidak terprovokasi setelah kejadian tersebut. Ngajib mengaku tidak ingin kejadian tersebut terulang.
"Itu kan masjid adalah tempat yang suci apalagi sekarang bulan Ramadan. Apalagi sampai membawa senjata tajam kemudian melakukan penganiayaan di dalam masjid itu sangat-sangat tidak benar," kata Ngajib.
Identitas Korban
Terkait kejadian tersebut, Ngajib mengatakan korban hingga saat ini belum melapor. Apalagi setelah dilakukan penyelidikan, korban ternyata bukan warga sekitar masjid.
"Untuk kejadian itu sampai sekarang kita belum ada laporan. Jadi korban pun, setelah kami datang ke sana ternyata bukan orang di situ dan sampai sekarang kita belum tahu siapa (identitas) korbannya," kata dia.
Meski demikian, Ngajib mengaku sudah mengantongi identitas pelaku pemukulan dan pengancaman tersebut. Polisi masih mencari keberadaan pelaku.
Ngajib menambahkan belum mengetangui motif pelaku memukul dan mengancam korban dengan senjata tajam.
"Untuk pelakunya sendiri kami sudah mendapat identifikasinya, nama, tempatnya. Saat ini sudah dalam pengejaran," kata Ngajib.