Cacing dalam sarden ditemukan di Inhil & Kepulauan Meranti diduga berasal dari ikan
Cacing dalam sarden ditemukan di Inhil & Kepulauan Meranti diduga berasal dari ikan. Dinas terkait juga melakukan sidak ke sejumlah toko penjualan sarden sebagai tindak lanjut penemuan tersebut.
Sejumlah warga di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir menemukan cacing dalam kemasan kaleng ikan sarden. Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru kemudian mengamankan 3 produk sarden yang beredar di pasaran tersebut.
Dinas terkait juga melakukan sidak ke sejumlah toko penjualan sarden sebagai tindak lanjut penemuan tersebut. Menurut Kepala BBPOM Pekanbaru, M Kashuri, cacing dalam kaleng sarden 3 merek tersebut jenisnya cacing Anisakis SP, yang bisa menimbulkan alergi bagi orang yang mengonsumsinya.
-
Kenapa mimisan berbahaya? Mimisan yang berbahaya dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda mimisan yang memerlukan perhatian medis dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.
-
Kenapa telur setengah matang berbahaya? Telur merupakan salah satu sumber protein yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Mudah ditemukan, mudah diolah, dan kaya akan nutrisi, telur menjadi pilihan sarapan yang populer di berbagai negara. Namun, kebiasaan mengonsumsi telur setengah matang—yang sering dianggap sebagai pilihan gaya hidup sehat—membawa risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan.
-
Kenapa boraks berbahaya? Boraks dapat menumpuk dalam tubuh manusia dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius.
-
Kenapa mengonsumsi beras mentah dianggap berbahaya? Namun, faktanya, makan beras mentah atau setengah matang tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko keracunan makanan.
-
Apa saja zat pewarna makanan yang berbahaya? Meskipun banyak pewarna makanan yang aman, ada 11 jenis yang perlu dihindari.
-
Bagaimana cara menghindari pewarna makanan berbahaya? Penting bagi orangtua untuk mengambil langkah-langkah pencegahan agar anak-anak terhindar dari pewarna makanan berbahaya.
"Memang cacing itu dalam kondisi mati di dalam sarden, tapi berdampak negatif, bisa menimbulkan alergi jika dikonsumsi," ujar Kashuri, Rabu (21/3).
Cacing itu mati lantaran saat pengalengan oleh perusahaan sarden tersebut terdapat proses sterilisasi dengan suhu di atas 100 derajat selama 1-2 jam. Kendati sudah tak bernyawa, cacing tersebut cukup berbahaya apabila dikonsumsi.
"Cacing itu cukup bahaya bagi yang memiliki riwayat penyakit asma, karena akan menyebabkan sesak nafas," kata Kashuri.
Cacing dalam kemasan ikan sarden bukan karena produknya kedaluwarsa atau kemasan rusak. Namun cacing itu sudah ada pada tubuh ikan sebelum diproses.
"Mungkin saat proses pembersihan kurang higienis, sehingga cacing dalam perut ikan tidak hilang," ucapnya.
Kashuri mengatakan, pihaknya sudah mengamankan produk tersebut dari pasaran. Dia menyebutkan, ada tiga merek sarden kaleng produk luar negeri yang terindikasi berisi cacing dalam kemasannya.
"Di antaranya Farmer Jack, IO dan Sarden kaleng Hoki itu semua sudah kita amankan. Bahkan kita masih menelusuri distributornya, kalau importirnya di Jakarta dan Batam," ujar Kashuri.
Selain itu, BBPOM Pekanbaru juga memberikan surat peringatan berupa sanksi penarikan terhadap produk bagi importirnya. Temuan cacing dalam kemasan sarden kalengan itu pertama kali terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Rabu pekan lalu. Kemudian juga ditemukan warga Kabupaten Kepulauan Meranti sehari kemudian.
"Kalau sarden di Inhil itu merek IO, sementara di Kepulauan Meranti merek Farmer Jack. Itu dua dari tiga produk yang kita periksa dan terkonfirmasi adanya itu (cacing), satu lagi Hoki," kata Kashuri.
Namun, untuk di Kota Pekanbaru, Kashuri menyebutkan pihaknya masih bekerja menesuri ada atau tidaknya cacing dalam kemasan sarden tersebut. "Sampai hari ini belum ditemukan di Pekanbaru, masih dicari petugas," tandasnya.
Baca juga:
Polri sebut saat ini sedang marak hoaks masalah pangan dan telur palsu
Sarden berisi cacing ditemukan warga di Inhil dan Kepulauan Meranti
Polisi telusuri ritel ambil stok produk makanan kedaluwarsa dari PT PRS
Edarkan produk kedaluwarsa sejak 2014, PT PRS raup Rp 6 miliar/bulan
Indonesia dihantui produk kedaluwarsa
Polres Jakbar gerebek distributor gudang makanan kedaluwarsa di Cengkareng
Gudang penyimpanan makanan kedaluwarsa digerebek, tiga orang jadi tersangka