Cak Imin Minta Garda Bangsa dan Banser Tidak Bentrok: Kalian Satu Ideologi
Cak Imin telah menginstruksikan panitia Muktamar PKB untuk membantu menyuplai makanan kepada anggota Banser yang mengikuti apel kesetiaan.
Ketua Umum (Ketum) DPP PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta Badan Otonom Kepemudaan PKB, Garda Bangsa dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) serta Ikatan Pencak Silat Nahdatul Ulama Pagar Nusa tidak bentrok. Keduanya dinyatakan satu ideologi dan diminta tidak terprovokasi.
Diketahui Garda Bangsa akan mengawal Muktamar PKB di Bali. Di saat bersamaan, Banser dan Pagar Nusa juga menggelar kegiatan Apel Kesetiaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Pulau Dewata.
- Saat Cak Imin Sapa Mantan Panglima TNI Sebut Orang Sakti Keturunan Kiai
- Garda Bangsa: Cak Imin Jaga Kaderisasi Politik Kader Muda NU hingga Berperan di Kancah Nasional
- Cak Imin soal Ketua KPU Disanksi Langgar Etik Berat: Jangan Main-Main dengan Demokrasi dan Etika
- Cak Imin Dapat Bocoran Menang Tipis di Banten, Minta Saksi Cewek Cerewet saat Pencoblosan Cegah Kecurangan
"Saya minta kepada Banser dan Garda Bangsa jangan terprovokasi, kalian sama-sama kaum muda. Garda Bangsa pemudanya PKB yang Banser pemudanya NU," kata Cak Imin saat ditemui di Terminal Kedatangan VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (23/8) sore.
"Kalian anak sedarah, seideologi. Saya minta tidak usah bentrok saling menjaga masing-masing," ungkapnya.
Cak Imin telah menginstruksikan panitia di Muktamar PKB di Bali untuk membantu menyuplai makanan kepada para personel Banser yang mengikuti apel kesetiaan.
"Dan saya instruksikan kepada panitia membantu suplai makanan Banser, tidak usah bentrok tidak usah ada berantem, biarkan saja.
Malah kalau perlu Banser kita kirim sebanyak- banyaknya makanan," ujarnya.
Sebelumnya, Banser dan Ikatan Pencak Silat Nahdatul Ulama Pagar Nusa akan menggelar Apel Kesetiaan di Bali pada tanggal 21-25 Agustus 2024. Apel yang diikuti sekitar 15.000 orang ini melibatkan kader Ansor-Banser dan Pagar Nusa wilayah Bali dan Jawa Timur.
Kegiatan itu bersamaan dengan Muktamar PKB di Bali, sehingga dikhawatirkan akan terjadi pergesekan antara kedua belah pihak.