Cari Nipah di Hutan Indragiri Hilir, Junaidi Diterkam Buaya
Beruntung dua rekannya mengetahui kejadian itu dan membantu Junaidi melepaskan gigitan buaya itu. Akibat gigitan buaya itu, Junaidi mengalami luka robek akibat gigitan buaya di paha kanannya. Sekitar 50 jahitan harus diterima Junaidi pada luka itu.
Junaidi, warga Desa Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir Riau, mendapatkan 50 jahitan di bagian paha kanannya. Pria berusia 35 tahun ini diterkam buaya saat mengikat pucuk Nipah di Parit Layap yang masih berada di desanya.
Nipah adalah sejenis palem (palma) yang tumbuh di lingkungan hutan bakau atau daerah pasang-surut dekat tepi laut. Tragedi yang hampir merenggut nyawa Junaidi tersebut terjadi pada Kamis kemarin pukul 09.00 Wib pagi.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Kasubag Humas Polres Inhil AKP Warno menjelaskan Junaidi menuju Parit Layap itu bersama dua rekannya dengan tujuan mencari pucuk Nipah. "Mereka bertiga berangkat pukul 06.00 wib menggunakan pompong," ujarnya, Kamis (19/3).
Warno menyebutkan, awalnya Junaidi dan temannya tiba di hutan tempat mereka mencari Nipah, sekitar pukul 07.00 Wib. Kemudian sekitar dua jam di dalam hutan mereka mendapatkan pucuk nipah yang dicarinya.
Ketika hendak mengikat pucuk nipah di pompong dan akan dibawa pulang, tiba-tiba seekor buaya menerkam paha sebelah kanannya.
Buaya itu lantas hendak menyeret Junaidi masuk ke dalam air yang tak jauh dari lokasi. Beruntung dua rekannya mengetahui kejadian itu dan membantu Junaidi melepaskan gigitan buaya itu.
Kedua temannya menarik Junaidi ke atas pompong. Junaidi berusaha melepaskan terkaman buaya, sambil dibantu temannya.
"Salah satu rekan korban menarik tangan korban agar bisa naik ke atas pompong. Saat itulah gigitan buaya itu lepas," kata Warno.
Akibat gigitan buaya itu, Junaidi mengalami luka robek akibat gigitan buaya di paha kanannya. Sekitar 50 jahitan harus diterima Junaidi pada luka itu.
"Kondisi korban sudah mulai membaik, dan masih dirawat di klinik setempat. Ada luka robek sebanyak 50 jahitan di pahanya," jelasnya.
Baca juga:
Masuk Permukiman, Buaya di Kalteng Santap Babi Seberat 45 Kg
Tim Gabungan dan Ahli Asal Australia Gagal Tangkap Buaya Berkalung Ban
Warga di Mamuju Bunuh dan Kuliti Buaya Sepanjang 4 Meter
Asik Mancing, Bocah di Kendari Diterkam Buaya
Remaja di Kendari Tewas Diterkam Buaya
Heboh Perburuan Buaya Berkalung Ban, Kini Tim Khusus Sampai Diterjunkan