Cari Penantang, Sekelompok Remaja Bawa Sajam Membabi-buta Serang Warga di Tangerang
Polisi memperketat pengawasan menyusul insiden tersebut.
Warga Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, dibuat takut dengan ulah sekelompok remaja yang menyerang warga secara membabi buta. Bahkan warga dikejar oleh kelompok remaja hingga ke rumah-rumah mereka.
Jajang (45), warga setempat mengisahkan bahwa peristiwa penyerangan itu terjadi pada Rabu (8/2) dini hari lalu. Insiden itu terjadi saat dia dan sejumlah warga lainnya tengah asyik berkumpul di sebuah warung di desa sekitar sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
"Mereka datang bergerombol. Ada yang pakai motor dan berjalan kaki sambil membawa senjata tajam," kata Jajang dikonfirmasi, Jumat (11/2).
Kemudian kelompok usia remaja itu, kata Jajang, langsung menyerang warga dengan menenteng pelbagai senjata tajam.
"Pada bawa senjata tajam gede-gede. Kami lagi pada nongkrong tiba-tiba saja diserang, informasinya mereka ini mencari kelompok yang menantang, terus ke kita salah sasaran," ujar dia.
Serangan itu membuat Jajang dan sejumlah rekan-rekannya kabur menyelamatkan diri. Namun tetap saja gerombolan pemuda tersebut mengejar warga hingga ke rumah-rumah warga.
"Mereka langsung mau ngebacok, ngejar sampai ke rumah bahkan kita dorong-dorongan pintu rumah sama gengster itu," kata dia.
Diusut Polisi
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan adanya peristiwa itu. Dia juga telah mengumpulkan para Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan untuk menghalau kejadian serupa agar tidak kembali terjadi.
"Para perilaku ini perlu kita tangani serius, jangan sampai ada korban. Sudah dikumpulkann para kepsek dan dindik kita antisipasi tawuran dan nge BM," ujar Zain.
Dia juga mengingatkan jajaran Polsek di wilayah hukum Polresta Tangerang, untuk kembali meningkatkan patroli dan pengawasan terhadap media sosial.
"Kita akan meningkatkan patroli di tempat rawan. Kemudian patroli siber karena terjadi di medsos seperi tawuran dan perkumpulan-perkumpulan," kata dia.
(mdk/gil)