Cegah Corona, Banyuwangi Tambah Wastafel Portabel-Bilik Disinfektan di Ruang Publik
Wastafel portabel tersebut dipasang lengkap dengan sabun pencuci tangan dan tisu. Sejumlah pasar tradisional juga dilengkapi wastafel portabel tersebut, seperti Pasar Blambangan, Pasar Banyuwangi, Pasar Karangrejo, Pasar Rogojampi, Pasar Muncar, dan Pasar Genteng.
Pemkab Banyuwangi kembali melengkapi fasilitas untuk menunjang perilaku hidup bersih di semua kalangan masyarakat guna mencegah penyebaran virus corona alias Covid-19. Salah satunya dengan memasang 14 wastafel portabel di berbagai titik, mulai taman hingga pasar.
"Sebelumnya sudah ada semacam wastafel tapi modelnya permanen. Sekarang kita tambah wastafel portabel di 14 titik. Ini baru awal, kita akan tambah lagi agar semakin menyebar. Tapi di luar yang dilakukan pemerintah daerah seperti ini, sudah banyak swasta dan BUMN yang menyediakan wastafel portabel di masing-masing lingkungannya," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (26/3/2020).
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
Wastafel portabel tersebut didukung oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi. Wastafel portabel tersebut dipasang lengkap dengan sabun pencuci tangan dan tisu. Sejumlah pasar tradisional juga dilengkapi wastafel portabel tersebut, seperti Pasar Blambangan, Pasar Banyuwangi, Pasar Karangrejo, Pasar Rogojampi, Pasar Muncar, dan Pasar Genteng.
Banyuwangi Tambah Wastafel Portabel-Bilik Disinfektan di Ruang Publik©2020 Merdeka.com
"Mencuci tangan adalah salah satu protokol kesehatan yang sangat dianjurkan oleh WHO untuk mencegah virus corona. Dibanding menggunakan hand sanitizer, cuci tangan lebih efektif untuk mematikan kuman dan virus," jelas Anas saat melihat pemasangan wastafel portabel ini di Taman Sayu Wiwit, Kamis (26/3/2020).
Anas menyebut fasilitas ini ditempatkan pada lokasi yang strategis dan banyak di lewati masyarakat seperti pasar dan ruang publik. Menurutnya, pemkab menyediakan sarana cuci di tempat umum agar masyarakat dapat mencuci tangan sesering mungkin.
"Pemasangan wastafel portabel ini juga kami wajibkan kepada seluruh pengusaha di Banyuwangi, di lingkungannya masing-masing," katanya.
Anas berharap, semua tempat usaha bisa melakukan hal serupa ini. Menyediakan sarana cuci tangan yang ditaruh di depan tempat usahanya. Bahkan, saat ini sejumlah kantor pelayanan publik telah menyediakan fasilitas ini.
"Saya berharap banyak pihak yang mau menyediakan (sarana cuci tangan) di area masing-masing," tuturnya.
Banyuwangi Tambah Wastafel Portabel-Bilik Disinfektan di Ruang Publik ©2020 Merdeka.com
Selain itu, kini di kantor Pemkab Banyuwangi dipasang bilik disinfektan. Setiap pegawai dan tamu yang akan memasuki lingkungan kantor, diwajibkan masuk ke bilik yang akan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh tubuh.
Selain itu, suhu tubuh setiap tamu juga dicek dengan thermal gun untuk memastikan seluruh pengunjung dalam kondisi sehat.
"Untuk sementara, bilik ini masih tersedia di kantor pemerintah. Kami akan pasang di tempat-tempat keramaian agar warga juga bisa memakainya. Kami sudah pesan lagi, tinggal menunggu datangnya," tutup Anas.
(mdk/hhw)