Cegah DBD, Prajurit TNI 'ngejar-ngejar' nyamuk di kelurahan
Selama Januari hingga 12 November 2014, kasus penyebaran penyakit DBD di Semarang sudah mencapai 1.963.
Memasuki musim pancaroba tahun ini, Pemerintah Kota Semarang kembali menggiatkan pemberantasan nyamuk di setiap kelurahan. Setiap petugas medis dari Dinas Kesehatan Kota, dikerahkan untuk mencegah penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono, mengimbau kepada setiap warga kota agar mewaspadai menularnya penyakit ini. Sebab, menurutnya, jumlah warga yang terserang DBD setiap tahunnya terus meningkat.
Widoyono mengungkapkan, tepat pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2014, pihaknya bakal meningkatkan kerja sama bersama Kodim setempat untuk ikut memberantas nyamuk di tiap kelurahan.
"Jadi, nanti tentara juga ikut ngejar-ngejar nyamuk di semua titik kelurahan yang ada di Semarang," kata Widoyono, di Semarang Jawa Tengah, Minggu (16/11).
Lebih lanjut, Widoyono menuturkan, untuk menghadapi musim penularan DBD, warga Semarang diminta menggalakan aksi 3M yakni menguras, menutup dan mendaur ulang sampah yang ada di dekatnya.
Widoyono menambahkan, selama Januari hingga 12 November 2014 jumlah kasus penyebaran penyakit DB di wilayahnya sudah mencapai 1.963. Jumlah ini, dikhawatirkan bisa bertambah banyak apabila dibandingkan tahun lalu yakni sekitar 2.364 kasus.
"Bila tidak segera dicegah, kami khawatir menambah jumlah warga yang terserang demam berdarah. Apalagi, kita selama ini dapat kiriman 900 kasus penyakit DB dari kabupaten tetangga," tandas Widoyono.