Cegah spekulan, Waseso bakal stok beras Bulog di Polsek dan Koramil
Sejauh ini, Waseso mengaku belum ada nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan kedua institusi tersebut terkait wacana ini. Baru sebatas pembicaraan secara lisan. Itupun baru dengan pihak Polri.
Dirut Perusahaan Umum Bulog (Badan Urusan Logistik) Budi Waseso berencana menyetok beras di polsek-polsek serta koramil. Keterlibatan unsur TNI-Polri adalah jurus Waseso untuk menjaga harga beras agar tetap stabil.
"Nanti stok beras itu ada di Polsek dan koramil. Jadi jelas aman jadi Bulog akan ngedrop beras-beras itu di Polsek dan di koramil, dan sentra-sentra masyarakat itu berada. Jadi tidak ada yang bisa mempermainkan harga," kata Waseso di Monas, Jumat (4/5).
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk menjaga stok beras di Indonesia? Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga kini memiliki stok dengen volume ideal yakni 1,8 juta ton. Diketahui, untuk menjaga hal itu Bulog terus mendahulukan pengadaan gabah atau beras dalam negeri selama musim panen. Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa itu bakso? Bakso, makanan berbentuk bola daging yang terkenal di Indonesia, memiliki sejarah yang cukup menarik.
Sejauh ini, Waseso mengaku belum ada nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan kedua institusi tersebut terkait wacana ini. Baru sebatas pembicaraan secara lisan. Itupun baru dengan pihak Polri.
"Secara lisan sudah, terus nanti kita akan bicara dengan pihak TNI, terus akan ada MOU dengan kedua belah pihak itu, sehingga aman ya," ungkap dia.
"Rencananya secepat mungkin (Mou), kalau saya secepat mungkin. Bisa hari ini kenapa tidak. Nanti kita siapkan secara infrastrukturnya," sambung dia.
Waseso menilai cara ini paling dapat menghindari adanya permainan dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Selain itu, mempermudah masyarakat dalam menikmati beras bulog.
"Aman karena tidak bisa dipermainkan, itu. Jadi stabilitas harga bisa terjamin karena mungkin berubah harga itu. Karena dari tangan bulog langsung ke polsek ke koramil untuk diedarkan pada masyarakat dengan standar harga yang sudah kita tentukan," ungkap dia.
Waseso menambahkan, bukan berarti dalam penyaluran tidak ada pengawasan. Nantinya, pihaknya akan menerapkan sistem barcode.
"Setiap penjualan terdeteksi oleh kita. Hari ini misalkan polsek mengeluarkan sekian ratus kilo, kita tahu karena itu tidak bisa dalam jumlah banyak. Orang per orang, karena setiap orang hanya bisa menerima kemasan 5 kg 10 kg," terang dia.
Intinya, sebagai perusahaan negara. Ia ingin negara hadir di tengah masyarakat.
"Kita cara berpikirnya begitu. Jadi nanti tidak ada kelangkaan, tidak ada kenaikan," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Syahrul Limpo minta Budi Waseso tengok kondisi beras di Indonesia Timur
Menyangkut urusan perut, Budi Waseso dinilai Jokowi cocok jadi bos Bulog
Jadi Dirut Bulog, ini tantangan Budi Waseso
Ombudsman minta Budi Waseso tegas soal mafia beras
Jadi Dirut Bulog, Budi Waseso diharapkan berantas mafia beras