Cerita Caleg PDIP 3 Tahun Keliling 600 Desa hingga Bikin Pupuk Organik untuk Petani
Enam ton pupuk diproduksi untuk mengatasi persoalan petani
Cerita Caleg PDIP 3 Tahun Keliling 600 Desa hingga Bikin Pupuk Organik untuk Petani
- Cerita Petani Humbang Hasundutan Sukses Tanam Bawang Merah dari Biji, Hemat Biaya & TIngkatkan Produksi
- Satu Desa Panen Cuan, Ini Kisah Inspiratif Para Petani Tulungagung Kompak Budi Daya Ikan Patin
- Pupuk Kaltim Siap IPO, Cari Sumber Dana untuk Bangun Pabrik
- Cerita Komeng Sejak Lama Mimpi Jadi Anggota Dewan
Calon anggota DPR dari PDI Perjuangan, Bane Raja Manalu mengaku telah berkeliling 600 desa di Sumatera Utara bertemu dengan petani dan mendengarkan keluh kesah mereka.
Hasil dari blusukannya tersebut, Bane Raja Manalu akhirnya membuat pupuk organik cair yang diberi nama Bagak, sebagai solusi dari keluhan petani tentang kelangkaan pupuk dan harga mahal.
"Tiga tahun saya berkeliling di 600 desa se-Sumatera Utara, masyarakat paling banyak mengeluhkan tentang kelangkaan pupuk dan harganya yang mahal. Berangkat dari keluhan masyarakat itu saya jadi terpikir mencari solusi dengan menciptakan pupuk organik cair. Pupuk ini sebagai pengganti Ponska dan Urea. Pupuk Bagak juga berfungsi sebagai multivitamin," kata Bane, yang merupakan caleg nomor urut 2 dari dapil Sumatera Utara 3 tersebut, Sabtu (27/1).
Pupuk organik cair tersebut sudah diproduksi sekitar enam ton, dan sebagian sudah dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
Peluncuran pupuk Bagak dilakukan di Desa Nagojor, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Menurut alumni SMA Negeri 3 Pematang Siantar ini, pembuatan pupuk cair itu melibatkan Dermawan Sipayung selaku ahlinya.
Selain itu, juga hadir ahli dalam pertanian dan ahli penyakit ternak bernama Surisyono, yang merupakan peneliti sekolah lapang DPP PDI Perjuangan di bawah bimbingan Mindo Sianipar.
"Kita bisa banyak berbuat karena ada kekuasaan. Dengan kuasa kita harus bermanfaat dan berdampak kepada masyarakat lewat berbagai program yang pro masyarakat," ungkapnya.
Masih kata alumni Universitas Indonesia tersebut, selain mengatasi keresahan masyarakat di bidang pertanian, Bane Raja Manalu juga sudah membagikan 13.500 beasiswa PIP untuk tingkat SD, SMP, SMK dan SMA, serta 30 beasiswa PIP untuk perguruan tinggi.
"Saya meyakini dengan bersekolah adalah salah satu cara keluar dari kemiskinan. Program itu juga adalah salah satu dari 21 program calon Presiden Ganjar Pranowo yang menyatakan harus ada satu orang sarjana dari setiap rumah tangga. Tujuannya biar anak tersebut yang akan mendongkrak perekonomian keluarga," katanya.
Salah seorang warga Nagojor, Boru Sinurat mengapresiasi berbagai program Bane Raja Manalu yang sangat berdampak buat masyarakat. Hal ini sangat jarang dilakukan caleg-caleg atau anggota DPR yang sudah duduk di senayan.
"Kami pun sebagai masyarakat petani dan peternak babi sudah sangat terbantu dengan adanya vaksin babi dan pupuk organik cair yang diproduksi Bane Raja Manalu. Sosok seperti Bane Raja Manalu ini harus kita dukung dan dipilih menjadi anggota DPR RI," pungkasnya.