Cerita hilangnya patok batas Indonesia-Malaysia di Nunukan
Baru-baru ini, Komandan Kodim 0911/Nunukan menyatakan, ada 12 patok perbatasan Indonesia-Malaysia hilang.
Wilayah perbatasan menjadi hal yang sensitif dibicarakan jika menyangkut masalah batas-batas wilayah yang tiba-tiba tidak terlihat semestinya. Masalah isu bergesernya batas-batas wilayah akan menimbulkan konflik antar negara yang bertetangga.
Maka, permasalahan pertahanan batas selalu dijaga ketat supaya tak ada tangan-tangan usil yang menggeser batas wilayah. Namun, kenyataannya Indonesia masih disebut lalai menjaga pertahanan batas-batas wilayah.
baru-baru ini, Komandan Kodim 0911/Nunukan, Kalimantan Utara, Letkol Inf Putra Widiastawa menyatakan, ada 12 patok perbatasan Indonesia-Malaysia yang hilang di Desa Sekaduyan Taka Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan. Kasus hilangnya tapal batas itu pun segera mencuat karena menyangkut yurisdiksi.
Berikut cerita hilangnya puluhan patok batas Indonesia-Malaysia di Nunukan yang dihimpun merdeka.com:
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Tarian Gending Sriwijaya resmi ditampilkan? Resmi Ditampilkan Setelah melewati rangkaian percobaan, Tari Gending Sriwijaya resmi dibawakan pada tanggal 2 Agustus 1945 dalam rangka menyambut pejabat Jepang dari Bukittinggi.
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
12 patok batas hilang, 16 patok lainnya rusak.
Menurut Komandan Kodim 0911/Nunukan, Kalimantan Utara, Letkol Inf Putra Widiastawa, ada 12 patok perbatasan Indonesia-Malaysia yang hilang di Desa Sekaduyan Taka Kecamatan Seimenggaris Kabupaten Nunukan.
"Sesuai hasil pengecekan kami di lokasi, terdapat 12 patok perbatasan yang hilang," ujarnya melalui sambungan telepon dari Nunukan, Sabtu (21/6).
Putra mengungkapkan selain patok yang hilang, terdapat 16 patok perbatasan kedua negara di daerah itu yang ditemukan rusak. Putra mengaku khawatir hilangnya patok batas antara Indonesia dan Malaysia akan menimbulkan gesekan antara dua negara, mengingat hubungan dua negara sempat naik dan turun.
"Pengrusakan dan penghilangan patok perbatasan ini sangat berbahaya karena berpotensi menimbulkan konflik antara kedua negara yakni Indonesia dengan Malaysia," ujarnya.
Diduga dilakukan oleh PT Bhumi Seimenggaris Indah
Meski belum dapat memastikan, kuat dugaan bahwa pembukaan lahan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Bhumi Seimenggaris Indah (BSI) penyebab hilangnya 12 patok batas wilayah.
Ketika ditanya apakah pembukaan lahan oleh PT BSI telah melewati wilayah Indonesia atau memasuki wilayah Malaysia, Komandan Kodim 0911/Nunukan, Kalimantan Utara, Letkol Inf Putra Widiastawa menjawab, lahan perluasan perkebunan milik PT BSI itu tepat berada pada area perbatasan, namun terdapat sebuah jalan yang digunakan perusahaan yang letaknya berada di wilayah Malaysia.
"Jadi terdapat sebuah jalan yang digunakan PT BSI membuka lahan itu letaknya telah berada di wilayah Malaysia sehingga dapat menimbulkan komplain dari negara tetangga," katanya.
Berkaitan dengan patok perbatasan yang rusak dan hilang tersebut, Putra Widiastawa mengatakan, dapat dilakukan perbaikan dan pembenahan oleh perusahaan yang melakukannya. Namun perlu kerja sama dengan pihak fotografi Indonesia dengan Malaysia agar penempatannya koordinatnya tidak menyalahi ketentuan atau kesepakatan kedua negara.
Dia menambahkan pengrusakan dan penghilangan patok perbatasan itu melanggar Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang batas-batas negara sehingga dapat dikenakan pidana penjara atau denda.
Polres dalami kasus patok batas dengan menurunkan tim
Kapolres Nunukan AKBP Robert Silindur Pangaribuan di Nunukan, Senin (23/6), menyatakan pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut hingga menemukan bukti-bukti kuat untuk menjerat pelakunya. Dia mengaku telah menurunkan tim yang terdiri dari Polres Nunukan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Nunukan ke lokasi sesuai laporan yang diterimanya.
"Kita masih dalami laporan dugaan penggeseran, penghilangan dan pengrusakan patok perbatasan (Indonesia-Malaysia) sesuai laporan dari TNI dengan menurunkan tim ahli ke lokasi kejadian," ujarnya.
Mengenai proses tindaklanjut kepolisian, kata dia, melalui hasil temuan dari tim itu kemungkinan memperjelas pelaku pengrusakan dan penghilangan patok perbatasan yang dimaksudkan.
Kapolres Nunukan belum berani menyimpulkan bahwa PT Bhumi Seimenggaris Indah (BSI) sebagai pelakunya sebelum menelaah hasil temuan dari tim walaupun dugaan tersebut mengarah kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit itu.
"Kita simpulkan dulu hasil temuan tim yang diturunkan baru dapat menyebutkan siapa pelakunya," katanya.
Dia mengatakan, kepolisian telah memiliki data-data awal soal alat berat dan sopirnya namun masih terus didalami pelaku utamanya.
Kapolda Kaltim akan tinjau pos perbatasan
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Irjen Pol Dicky D Atotoy akan meninjau pos dan patok perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (24/6).
Kedatangan Kapolda Kaltim-Kaltara bersama sejumlah pejabat utama akan mengunjungi pos dan patok perbatasan di Pulau Sebatik, patroli gabungan perbatasan antara polri dengan PGA Malaysia.
Selanjutnya, Robert Silindur Pangaribuan mengatakan, Kapolda juga akan meninjau pos dan patok perbatasan di Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan, patroli gabungan perbatasan antara polri dengan PGA Malaysia.
Kemudian, akan melihat langsung kondisi perbatasan laut antara Indonesia dengan Malaysia serta beberapa titik daerah terluar di Kabupaten Nunukan serta pos perbatasan di Sei Kaca Desa Sekaduyan Taka Kecamatan Seimenggaris, kata dia.
Dia menambahkan keberadaan Kapolda Kaltim-Kaltara tujuan utamanya adalah mengontrol satuan terkait kesiapan Polres Nunukan menjelang pemilihan presiden 9 Juli 2014 di wilayah perbatasan.
Robert Silindur Pangaribuan mengharapkan kedatangan pimpinan tertinggi kepolisian di Provinsi Kaltim dan Kaltara ini dapat memotivasi jajarannya di Polres Nunukan agar lebih meningkatkan kinerjanya.