Cerita Jokowi Harus 'Semedi' 3 Hari saat Bingung Putuskan Lockdown di Awal Pandemi
Namun, Jokowi akhirnya tidak memutuskan lockdown karena pertimbangan ekonomi. Menurut dia, jika saat itu lockdown dilakukan maka rakyat bisa rusuh.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita saat awal-awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia. Jokowi cerita mendapat banyak tekanan untuk mengambil kebijakan lockdown.
"Enggak dari DPR, dari partai, semuanya (meminta) lockdown. Tekanan-tekanan seperti itu pada saat mengalami krisis dan kita tidak jernih, kita tergesa-gesa, grasak-grusuk, bisa salah bisa keliru," kata Jokowi dalam Pembukaan Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023, di Kementerian Keuangan, Jakarta, (26/1).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Dia mengaku sampai bersemedi tiga hari untuk memutuskan tidak melakukan lockdown. Jokowi berkata, pemerintah saat itu tidak punya pengalaman sama sekali menghadapi Covid-19.
"Saya semedi tiga hari untuk memutuskan apakah kita harus lockdown atau tidak karena betul-betul tidak memiliki pengalaman semuanya mengenai ini. Ditekan dari sisi pandemi, pada saat yang sama ditekan dari sisi ekonomi," kata Jokowi.
Namun, Jokowi akhirnya tidak memutuskan lockdown karena pertimbangan ekonomi. Menurut dia, jika saat itu lockdown dilakukan maka rakyat bisa rusuh.
"Coba saat itu misalnya kita putuskan lockdown, hitungan saya dalam dua atau tiga minggu rakyat sudah nggak bisa, nggak memiliki peluang yang kecil untuk mencari nafkah, semuanya ditutup," ujar Jokowi.
"Negara tidak bisa memberikan bantuan kepada rakyat, apa yang terjadi? Rakyat pasti rusuh. Itu yang kita hitung sehingga kita putuskan saat itu tidak lockdown," imbuh Jokowi.
(mdk/ray)