Cerita Kepanikan Warga saat Gudang Amunisi Kodam Jaya Meledak: Sudah Kayak Perang
Kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar. Mereka sementara harus meninggalkan tempat tinggalnya untuk kepentingan sterilisasi dari bahan peledak.
- Cerita di Balik Manisnya Kue Cubit, dari Dapur Biarawati Belanda hingga Jadi Jajanan Khas Jakarta
- Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
- Cerita Masa Lalu Sungai Cibanten, Pernah Jadi Jalur Kapal Rempah di Zamah Kolonial
- Gudang Amunisi Kodam Jaya Terbakar, Komisi I Minta TNI Selidiki Unsur Kelalaian
Cerita Kepanikan Warga saat Gudang Amunisi Kodam Jaya Meledak: Sudah Kayak Perang
Salah satu permukiman yang terdampak yakni Klaster Visalia, Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Kompleks dengan kurang lebih 200 unit rumah tersebut terdampak ledakan amunisi hingga menyebabkan sejumlah proyektil merusak rumah.
"Ada yang pecah kaca, genteng soalnya (proyektil) mental-mental gitu," kata Ketua RT 03 Komplek Visalia, Andre kepada wartawan, Minggu (31/3).
Ledakan pertama didengar Andre saat waktu memasuki azan Magrib dan berbuka puasa. Tidak lama berselang, suara dentuman yang amat keras mengejutkan seluruh warga kompleks.
"Kencang banget, sudah kayak perang," pungkasnya sambil menunjuk asal ledakan.
Akibat ledakan tersebut sejumlah proyektil. Bahkan ada granat yang terhempas hingga masuk ke rumah warga.
Warga yang panik, langsung berhamburan keluar rumah dan menyelamatkan barang yang ada.
Andre mengaku sudah tinggal di lokasi tersebut selama kurang lebih 3 tahun. Selama tinggal di lokasi itu, dia sadar kalau pemukimannya dekat dengan kompleks gudang amunisi TNI.
"Saya tahu, cuma enggak semua warga tahu," ucap Andre.
Pasca-kejadian, warga kompleks Visalia mengevakuasi diri dengan ke rumah sanak saudara.
Saat ini perumahan itu sepi. Hanya ada sejumlah tim penjinak bahan peledak (Jihandak) TNI lengkap dengan detektor tengah mengecek masing-masing rumah.
Sementara Rohim (51), warga yang tinggal di kampung belakang Klaster Visalia, juga terdampak kebakaran gudang amunisi itu. Dia menuturkan, kepanikan dirasakan warga kampung sesaat setelah azan Magrib berkumandang.
"Ada ledakan, baru buka puasa. Saya diminta keluar dari rumah, saya lari tidak bawa apa-apa cuma baju aja ini satu," kata Rohim di lokasi, Minggu (31/3).
Rohim dan warga setempat kaget, karena selain ledakan dan api, getaran yang sangat kuat seperti gempa juga menghentak rumahnya.
"Goyang banget ubin, genteng seperti ada serpihan-serpihan seperti kerikil pasir gitu keras bunyinya," tutur dia.
Seusai menyelamatkan diri ke tempat yang aman, Rohim dan warga kampung belum dapat kembali masuk ke tempat tinggalnya. Mereka diperkenankan masuk hanya untuk mengambil baju ganti atau barang berharga lain.
"Boleh masuk tapi harus jelas mau ambil apa, sementara kita di sini aja ngemper di jalan, semalam disuruh ke masjid tapi sekarang di sini saja nunggu garis polisi dibuka," tandasnya.