Cerita Pasien di Serang Kapok Gunakan Layanan BPJS karena Disepelekan
Solehati (55) pasien BPJS warga Perumahan Bumi Agung Permai 1, JL. Ayip Usman, Serang, Banten mengaku kapok menggunakan BPJS untuk biaya perawatan di Rumah Sakit (RS).
Solehati (55) pasien BPJS warga Perumahan Bumi Agung Permai 1, JL. Ayip Usman, Serang, Banten mengaku kapok menggunakan BPJS untuk biaya perawatan di Rumah Sakit (RS).
Keputusan Solehati bukan tanpa alasan, rupanya dia pernah mengalami cerita memilukan pada saat dirawat menggunakan biaya BPJS di salah satu RS di Kota Serang pada awal bulan Agustus 2019 lalu. Saat menjalani perawatan disuruh pulang oleh dokter dengan alasan sudah sehat padahal masih merasakan sakit di bagian perut.
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempermudah akses bagi peserta JKN? Inovasi berbasis digital dihadirkan BPJS Kesehatan Ia menjelaskan, sejumlah inovasi berbasis digital yang dihadirkan BPJS Kesehatan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN antara lain meliputi BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat? Untuk itu, mereka melakukan transformasi digital dengan menghadirkan berbagai layanan inovatif yang mengandalkan teknologi dan digitalisasi.
-
Apa saja kategori penghargaan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan? Penghargaan tersebut diberikan kepada jurnalis media cetak, media online, photostory jurnalistik, televisi, dan radio yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.
"Ibu udah sehat pulang (kata dokter). Saya bilang ini masih sakit dok di bagian perut, tapi udah gak diare kan? (Tanya dokter) ya udah pulang," kata Solehati sembari mengulas percakapan dirinya dengan dokter, saat dikonfirmasi, Jumat (30/8).
Akhirnya, dia memutuskan untuk mengecek kondisi kesehatannya di salah satu Laboratorium mandiri di kota Serang. Setelah dicek, ternyata keluhan sakit dalam perutnya lantaran menderita sakit batu ginjal dan harus dioperasi.
"Saya menjalani operasi batu ginjal di RS daerah Tangerang pakai biaya sendiri sebesar Rp10 juta karena kalau pake BPJS pelayanannya enggak bagus. Kapoklah," katanya.
Kekecewaan Solehati memuncak saat mendengar keputusan pemerintah akan menaikkan iuran BPJS hingga 100 persen." Kalau mau naikin iuran pelayanan dulu tingkatkan," tuturnya.
Untuk diketahui, pemerintah menargetkan kenaikan iuran BPJS berlaku pada 1 September 2019 mendatang dengan usulan rincian biaya yakni kelas III dari Rp25.500 menjadi Rp42.000, kelas II dari Rp51.000 menjadi Rp110.000, serta kelas I dari Rp80.000 menjadi Rp160.000.
Baca juga:
Besaran Final Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Diputuskan Maksimal Pekan Depan
Fraksi PKS Minta Anies Cermati Dampak Kenaikan Iuran BPJS
Layanan Kesehatan Jauh dari Harapan, Iuran BPJS Tak Naik pun Ogah Bayar
'Suka Dengar Pasien BPJS Dijudesin, Tapi Enggak Pernah Digituin Sih'
BPJS Kesehatan: Ada Perusahaan Modifikasi Laporan Gaji untuk Hindari Bayar Iuran