Cerita Petani di Lampung Tengah Temukan Meteor, Berniat Menjual buat Ongkos Naik Haji
Sukirno, warga Dusun 8, Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, merupakan pemilik batu meteor seberat 1,7 kilogram. Dia mengaku hendak menjual batu tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan rencananya untuk naik haji beserta istri.
Sukirno, warga Dusun 8, Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, merupakan pemilik batu meteor seberat 1,7 kilogram. Dia mengaku hendak menjual batu tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan rencananya untuk naik haji beserta istri.
"Iya memang rencananya mau saya jual. Uangnya itu untuk kebutuhan, terus kalau memang cukup untuk saya dan istri naik haji," kata Sukirno, Selasa (9/2). Dikutip dari Antara.
-
Bagaimana meteoroid bisa 'jatuh' ke Bumi? Saat meteorid menghantam satu sama lain di angkasa, serpihannya masuk ke Bumi. Serpihan tersebut, tersebar di langit dan jatuh di dataran Bumi.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
-
Dimana meteoroid berada sebelum 'jatuh' ke Bumi? Meteorid atau 'bintang jatuh', merupakan benda langit yang terlihat 'jatuh' di malam hari. Berbentuk bola gas panas dengan ukuran dan massa yang sangat besar. Bahkan ukurannya melebihi bumi.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa.
-
Bagaimana meteor menghantam Bulan? Dampak kecepatan tinggi itu menghasilkan panas yang hebat dan menciptakan kawah, sekaligus memberikan kilatan cahaya tampak cerah.
-
Kapan zenit matahari terjadi di Jakarta? Di Jakarta, hari tanpa bayangan diperkirakan terjadi pada 4 Maret 2024, dengan kulminasi utama pada 12.04 WIB. Kemudian, pada 8 Oktober 2024, fenomena ini akan kembali terjadi di Jakarta dengan kulminasi utama pada 11.40 WIB.
Selain itu untuk kebutuhan, dia juga mengaku tidak tahu batu meteor tersebut hendak diapakan. Karena itu, ia berencana akan menjualnya.
"Saya cuma petani biasa, tidak tahu batu itu mau diapakan. Kalau saya simpan juga untuk apa," katanya lagi.
Namun, Sukirno belum mematok harga batu meteor miliknya tersebut. Sebab dia tak tahu berapa harga pasti batu yang ditemukan di lahan sawahnya.
"Makanya itu saya tidak menggebu-gebu mau menjualnya. Kalau ada yang menawar, ya, saya pertimbangkan dulu," ujarnya.
Sebelumnya, warga Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah digegerkan dengan penemuan batu meteor pada 28 Januari 2021. Batu pertama ditemukan di rumah Munjilah dengan berat 2,2 kg dan kedua ditemukan Sukirno di sawah miliknya.
Baca juga:
Batu Meteor Jatuh di Lampung Tengah Timpa Rumah Warga
Disorot Media Asing, Ini Klarifikasi Kolektor Amerika Beli Batu Meteor Warga Sumut
Sempat Viral, Batu Meteor yang Timpa Rumah Warga di Sumut Dijual Rp200 Juta
Pria Ini Diberitakan Media Luar Jadi Tajir Karena Batu Meteor, Ini Faktanya
Jadi Lokasi Jatuhnya Meteor, Begini Kondisi Monumen Meteorit Wonotirto Sekarang
Meteor adalah Penampakan Jatuhnya Meteoroid ke Atmosfer Bumi, Begini Ciri-cirinya