Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL
Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi SYL? SYL disebut bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta, melakukan tindak pidana tersebut.
-
Siapa yang menyatakan bahwa SYL terbukti bersalah dalam kasus korupsi? "Untuk terdakwa Syahrul Yasin Limpo, mengadili, satu, menyatakan terdakwa Syahrul Yasin Limpo di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut," kata hakim ketua di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (11/7).
-
Apa yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo yang membuat Kementan terlilit utang ke vendor? Ulah-ulah eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang selalu menuntut banyak minta, rupanya juga turut berimbas ke vendor Kementerian Pertanian (Kementan). Dia harus turut menanggung kemauan SYL karena diutangi oleh ASN Kementan yang hingga saat ini uang tersebut belum dibayarkan.
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait kasus korupsi SYL? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin. Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa yang disita dari Syahrul Yasin Limpo? Kali ini tim penyidik Lagi-Lagi menyita sebuah minibus merk Mercedes Benz yang sempat disembunyikan SYL."Mobil tersebut ditemukan di Perumahan Bumi Permata Hijau, Kelurahan. Rappocini, kecamatan. Rappocini, Kota Makassar, provinsi. Sulawesi Selatan dan diduga sengaja disembunyikan," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (21/5).
-
Apa yang disita KPK dari Syahrul Yasin Limpo? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap aset milik terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku mantan Menteri Pertanian (Mentan) yang terjerat kasus dugaan korupsi dan tengah menjalani persidangan. Adapun barang yang diamankan adalah sebuah mobil jenis minibus, yang ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.
Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL
Fajar Novianasyah mengatakan dirinya pernah diminta sejumlah uang dalam bentuk dollar kepada anak buah SYL dikarenakan kondisi Biro Umum Kementerian Pertanian (Kementan) yang pada saat itu dalam kondisi yang tidak Baik-Baik saja.
Alhasil, dia mengamini permintaan itu dan diberikanlah sebanyak empat ribu dollar.
Fajar merupakan direktur CV Maksima Selaras Budi salah satu vendor yang mengajukan diri untuk proyek operasional fasilitas di Kementan.
- Cerita Lengkap Dua Anak di Majalengka Dirantai Ayahnya Gara-Gara Duit Rp50.000
- Rincian Uang Rp44 Miliar dan USD30 Ribu yang Dipakai SYL untuk Keperluan Pribadi dan Keluarga
- Anak SYL Tepis Seluruh Kesaksian Biduan Nayunda Ngaku Pernah Dikasih Duit: Saya Lupa, Tidak Tahu
- Cucu SYL Punya Usaha Tambang dan Sering Tukar Dollar
Dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor, Jakarta Pusat. Fajar menyebut pernah mengirimkan uang dollar kepada anak buah SYL, eks Kabag Rumah Tangga Arief Sopian sebanyak dua kali.
"Pak Arif beri tahu enggak itu dollar untuk siapa?" tanya Jaksa di ruang sidang, Rabu (22/5).
"Pernah satu kali saya di ruang Pak Ignatius itu sudah ditunggu oleh Sesprinya pak Sekjen Yang Mulia," kata Fajar.
"Pada saat itu sekjennya siapa?" tanya Jaksa.
"Saat itu Pak Kasdi," sebut Fajar.
Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai dengan total 4 ribu dollar. Dia mengaku tidak mengetahui diperuntukkan apa dollar tersebut.
Lalu pada transaksi keduanya diberikan kepada Arief Sopian di ruang kerjanya dengan nominal yang sama seperti sebelumnya.
Menurut Fajar, dirinya yang mau mengamini permainan Arief Sopian karena kondisi Biro Umum Kementan kala itu.
"Emang mereka minta? Utang?" cecar Jaksa.
"Saat itu mohon izin, saya memahami kondisi di Kementan khususnya biro umum, dan itu," kata Fajar.
"Memahaminya seperti apa?" tanya Jaksa yang menyelak.
"Dinamika nya luar biasa," ungkap Fajar.