Cerita TNI Kepung Markas Teroris Poso: 5 Prajurit Susuri Hutan, Menyergap Jam 3 Pagi
Tim mengendus jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sampai dengan titik aman melakukan penyergapan.
Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti Mayjen TNI Richard Tampubolon membeberkan, situasi saat kontak senjata antara timnya dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulteng.
Awalnya, Tim Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung dari satuan Kopassus menyusup ke lokasi persembunyian dan camp teroris dengan mengandalkan unit kecil kekuatan lima orang. Mereka melewati medan sulit hingga hutan lebat.
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Thariq Halilintar melamar Aaliyah Massaid? Tidak lama yang lalu, Thariq Halilintar, mantan kekasih Fuji, telah melamar pacar barunya, Aaliyah Massaid.
-
Kapan Alesha lahir? Yusuf, kakak Alesha, sangat bahagia dengan kehadiran adiknya yang lahir pada Juni 2024 lalu.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
Tim mengendus jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sampai dengan titik aman melakukan penyergapan.
"Tim Tricakti berhasil mendekati camp kelompok teroris MIT secara senyap dan penuh kerahasiaan, bahkan seluruh anggota Tim harus merayap ke sasaran sejauh 500 meter sejak pukul 22.00 WITA, tadi malam sampai dengan penyergapan pukul 03.00 WITA," tutur Richard dalam keterangannya, Minggu (11/7).
Target Sedang Istirahat
Sekitar jarak 5 meter dari posisi pengintaian, Richard melanjutkan, camp teroris MIT terlihat meski samar lantaran kondisi cuaca gelap disertai hujan. Ada lima anggota kelompok MIT Poso yang sedang beristirahat.
Setelah yakin target yang diintai merupakan anggota MIT, tim langsung membuka tembakan demi melumpuhkan anggota kelompok MIT tersebut.
"Dalam peristiwa penyergapan pagi ini, ada sekitar lima orang kelompok teroris MIT sedang beristirahat, dengan tewasnya dua orang tersebut (Rukli dan Ahmad Panjang) diduga ada juga yang melarikan diri," jelas dia.
3 Teroris Kabur ke Hutan
Tiga anggota MIT lainnya yang diyakini terluka kemudian melarikan diri dengan memanfaatkan situasi gelap menuju tengah hutan. Pengejaran pun masih terus dilakukan petugas.
"Saat ini juga sedang menunggu evakuasi udara oleh Pilot Tempur Helly Caracal TNI AU, namun hingga saat ini evakuasi masih terhalang cuaca yang berkabut di lapangan serta medan dengan vegetasi lebat dan tertutup sehingga menyulitkan proses evakuasi," cerita Richard.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)