Chairul Anwar Nidom, Peneliti dari Surabaya yang Temukan Penangkal Virus Corona
Untuk menangkal virus corona, masyarakat dapat mengonsumsi makanan ataupun minuman yang mengandung curcuma, seperti jahe, kunyit, dan temulawak. Konsumsi jenis makanan minuman tersebut dapat memperkuat daya tahan tubuh.
Virus Corona atau COVID-19 masih menjadi ancaman bagi banyak negara di dunia. Negara-negara maju segera menyiapkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Mereka memastikan fasilitas kesehatannya siap untuk menangani ancaman virus corona.
China sebagai negara yang pertama kali mendapat serangan virus ini melakukan berbagai hal untuk meminimalisasi corona tersebar luas. Kota Wuhan diisolasi dan warganya dilarang ke luar rumah.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Jawa Timur dianggap penting untuk menjaga ketahanan pangan nasional? Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir," imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Bagaimana Jawa Timur mengatasi kemiskinan ekstrem? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Apa hubungan antara burung gagak hitam dan kematian di Jawa Timur? Dalam Primbon Jawa, burung gagak hitam erat kaitannya dengan kematian. Konon katanya, apabila terdengar bunyi kicauan burung tersebut menjelang waktu ibadah magrib, maka akan menjadi pertanda kematian.
-
Kenapa rawon dianggap penting dalam budaya Jawa Timur? Masyarakat kerap menyajikannya dalam upacara keagamaan atau perayaan penting, menegaskan bahwa rawon telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi Jawa Timur.
Pemerintah China bahkan tak segan-segan menimbun pintu utama rumah warga dengan pasir untuk mencegah mereka ke luar rumah. Akses transportasi dari dan menuju ke Wuhan ditiadakan. Militer dikerahkan untuk menjaga perbatasan Wuhan dengan daerah lain.
Sampai saat ini Indonesia dinyatakan masih aman dari ancaman virus corona. Meskipun demikian, Indonesia tak lantas abai dengan ancaman virus ini. Sebagai negara berkembang dengan sistem kesehatan yang belum cukup kuat, Indonesia tetap perlu menaruh perhatian khusus pada virus corona.
Masalahnya warga negara Indonesia tidak seluruhnya berada di dalam negeri. Banyak tenaga kerja dan pelajar asal Indonesia yang sedang berada di negara lain. Kesehatan mereka juga harus dijamin sebagaimana WNI di dalam negeri. Dikabarkan 4 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess Jepang dinyatakan positif corona.
Indonesia Punya Penangkal Virus Corona
2020 Merdeka.com/liputan6.com
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melalui akun instagramnya (18/2) mengunggah sebuah video. Video tersebut menjadi kabar gembira untuk seluruh masyarakat di Indonesia dan dunia. Karena salah satu peneliti asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur berhasil menemukan penangkal ampuh virus corona (COVID-19).
Siapa sangka penangkal corona itu adalah curcumin yang ada pada jahe, kunyit, sereh dan temulawak yang biasa dibuat bumbu masak serta minuman masyarakat Indonesia. Dan, mungkin inilah yang menjadi jawaban mengapa virus corona belum menyebar di Indonesia.
Unggahan tersebut sudah ditonton oleh hampir 52.000 orang dan mendapat komentar langsung sebanyak 370 kali. Sebuah akun @lemon_t__ menanggapi, "Alhamdulillah kalau begitu, cepat-cepatlah dijadiin obat, sebelum diklaim orang. Jangan lupa diuji coba pada pasien coronanya biar lebih paten." Khofifah menyampaikan keterangan dari Rektor Unair bahwa penelitian tersebut merupakan kerjasama antara Unair dengan Jepang.
2020 Merdeka.com/airc.unair.ac.id
Di balik penemuan penangkal virus corona itu ada peneliti yang bekerja dengan tekun dan sungguh-sungguh. Sosok tersebut adalah Chairul Anwar Nidom, seorang dosen di program studi Sains Veteriner Universitas Airlangga, Surabaya.
Penemuan terkait penangkal virus corona bukan hal pertama yang membuat namanya dikenal publik. Di Indonesia, namanya sering disebut-sebut setiap kali ada pembahasan mengenai flu burung.
Putra Asli Jawa Timur
2020 Merdeka.com/news.unair.ac.id
Chairul Anwar Nidom ialah putra Jawa Timur asli. Ia lahir di Pasuruan pada 8 Maret 1958. Nidom juga merupakan salah satu peneliti di bidang flu burung yang dimiliki Indonesia. Ia mendalami spesialisasinya ini di University of Tokyo, Jepang.
Pada tahun 2003, Nidom mendapat tawaran dari Departemen Pertanian untuk menjadi bagian dari tim Peneliti Penyakit Unggas Nasional. Tim penelitian itu dibentuk untuk mencari tahu mengapa angka kematian unggas di Indonesia jumlahnya bisa sampai tidak terkontrol. Dari penelitiannya diketahui bahwa penyebab kematian unggas di Indonesia adalah jenis virus flu burung yang berasal dari Guangdong, China.
Penemuan itu membuat namanya dikenal publik, bahkan sampai di tataran dunia. Kini namanya kembali hadir ke permukaan setelah dikabarkan menemukan penangkal virus corona. Guru besar Biokimia dan Bilogi Molekuler Unair itu menemukan penangkal virus corona atau COVID-19 dari curcuma atau sari rempah-rempah.
Penangkal Virus Corona Banyak Ditemukan di Indonesia
Menurut Nidom, ada dua macam virus corona yaitu low pathogenic dan high pathogenic. Sifat virus corona yang low pathogenic berada di saluran atas dan memiliki sifat yang tidak terlalu ganas. Sementara virus corona high pathogenic respektornya berada di paru-paru dan bisa berakibat fatal pada manusia penderita corona.