Dalam 3 bulan, 367 tersangka narkoba ditangkap di Sumbar
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar mencatat selama bulan Januari hingga Maret 2018 telah menangkap 367 orang tersangka dalam 280 kasus penyalahgunaan narkoba. Dari jumlah itu, tiga di antaranya merupakan perempuan yang disinyalir sebagai pengedar.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar mencatat selama bulan Januari hingga Maret 2018 telah menangkap 367 orang tersangka dalam 280 kasus penyalahgunaan narkoba. Dari jumlah itu, tiga di antaranya merupakan perempuan yang disinyalir sebagai pengedar.
"Jumlah ini meningkat dibandingkan triwulan tahun lalu yang hanya 243 kasus dengan 310 tersangka," terang Direktur Reserse narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Kumbul Kusdwijanto Sudjadi saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Selasa (3/4).
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Bagaimana abrasi terjadi di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Dibeberkannya, selain jumlah kasus dan tersangka yang meningkat, untuk barang bukit yang disita juga mengalami hal yang sama. Salah satu yang mengalami peningkatan narkotika jenis ganja.
"Untuk tahun lalu narkotika ganja yang disita seberat 67,85 kg, sedangkan tahun ini meningkat menjadi 130,69 kg. Sedangkan untuk sabu yang disita tahun lalu mencapai 1.608,62 gram namun menurun di tahun ini yang hanya mencapai 1,179,11 gram," katanya.
"Sementara untuk jumlah ekstasi meningkat dari empat butir menjadi 31 butir dalam triwulan tahun ini," sambungnya.
Dia menambahkan para pelaku didominasi usia 20 hingga di atas 30 tahun. Mayoritas pelaku penyalahgunaan narkoba ini adalah laki-laki dan untuk perempuan hanya tiga orang.
Baca juga:
Awalnya coba-coba, budidaya ganja mengantar Mislan masuk penjara
Masuk DPO sejak Februari, bandar sabu di Samarinda diringkus BNN
NJIS pastikan sekolah bebas narkoba usai 2 satpam dicokok polisi
Gandeng BPOM, BNN pantau modus narkoba dikemas makanan anak
Mahasiswa di Semarang pesan ekstasi dari Belanda dengan bitcoin