Dalam Dua Pekan, 45 Orang di Yogyakarta Diamankan Karena Kasus Narkoba
"Pelaku mayoritas berumur 20-24 tahun. Pekerjaan yang mendominasi adalah mahasiswa sebanyak 14 orang," ungkap Yuliyanto.
Polda DIY menggelar Operasi Narkoba Progo selama dua pekan atau sejak 23 September hingga 6 Oktober 2019. Dari Operasi Narkoba Progo ini, Polda DIY mengamankan 45 orang terkait kasus narkoba.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto menerangkan ke-45 orang yang diamankan oleh polisi terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Ke-45 orang itu merupakan pengembangan dari 19 target operasi (TO).
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Di mana pasukan Nyutra di Kasultanan Yogyakarta ditempatkan? Bersama dengan Bregada Surakarsa, Nyutra ditempatkan di timur kraton (Mergangsan) dan membentuk Kampung Surakarsan dan Kampung Nyutran.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
"Selama 14 hari Polda DIY mengungkap 42 kasus dengan jumlah tersangka 45 orang. Yang awalnya pelakunya hanya 19 tetapi setelah berjalannya pelaksanaan operasi memproses 45 orang," ujar Yuliyanto di Mapolda DIY, Kamis (24/10).
Yuliyanto merinci dari 42 kasus, pihaknya mengamankan sejumlah alat bukti. Alat bukti ini berupa 142,72 gram ganja, 62,76 gram tembakau gorilla, sabu-sabu seberat 69,87 gram, psikotropika gol IV 175 butir, dan obat berbahaya lainnya 562 butir.
"Pelaku mayoritas berumur 20-24 tahun. Pekerjaan yang mendominasi adalah mahasiswa sebanyak 14 orang," ungkap Yuliyanto.
Yuliyanto menambahkan dari 45 tersangka itu ditangani oleh Polda DIY maupun Polres yang ada di wilayah Polda DIY. Yuliyanto merinci ada 8 orang yang ditangani Polda DIY, dua direhabilitasi dan sisanya ditangani oleh pihak Polres.
Menurut Direktur Reserse Narkoba Polda DIY Kombes Pol Jamalludin Farti, tembakau gorila menjadi favorit penyalahgunaan narkoba. Menurut Jamalludin, harga tembakau gorila yang terjangkau membuatnya banyak dilirik oleh pengguna narkoba.
"Tembakau gorila jadi favorit karena harga yang murah dan mudah dijangkau. Harga satu gram tembakau gorila ini hanya Rp80 ribu. Faktor itulah yang membuat tembakau gorila ngetren," jelas Jamalludin.
Baca juga:
11 Kilogram Sabu dan 274 Ribu Pil Koplo Dibakar Polisi
Dijanjikan Upah Rp14 Juta, Driver Ojek Online dan IRT Jadi Kurir Sabu
3 Pria Berkerabat Kirim 30 Kg Sabu-Sabu dari Aceh ke Medan
Bandar Narkoba Buronan BNN di Kutai Timur Ditangkap
Terdesak Masalah Ekonomi, Wanita Paruh Baya di Rokan Hilir Jadi Pengedar Sabu