Dalam keadaan Mabuk, Heri nyebur ke sumur sedalam 15 meter
Heri kerap pulang dalam keadaan mabuk. Bahkan sering berbuat onar di lingkungan ketika berada dalam pengaruh alkohol. Perilakunya itu membuat gaduh dan meresahkan warga.
Heri Wahyudi (35) tiba-tiba menceburkan diri ke dalam sumur sedalam 15 meter yang terletak di belakang rumahnya. Beruntung nyawa warga Jalan Letjen Sutoyo Gang 2 RT 02 RW 01 Kelurahan Lowokwaru, Kota Malang itu masih bisa diselamatkan. Petugas SAR membutuhkan waktu dua jam untuk mengevakuasi Heri yang hanya mengalami luka lecet.
Ibu korban, Anjar (70) menceritakan, anaknya tiba-tiba beranjak dari tempat tidurnya. Saat itu Anjar mengetahui bahwa anaknya dalam keadaan mabuk karena pengaruh minuman beralkohol.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Di mana Arema Malang dibentuk? Tepatnya pada 11 Agustus 1987, Arema didirikan oleh beberapa orang yang memiliki tujuan sama, yaitu ingin mengembangkan persepakbolaan Kota Malang menjadi lebih maju dan berprestasi.
-
Di mana perampokan rumah pegawai koperasi di Malang terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja bangunan di Malang? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
Sebelum menuju ke arah sumur belakang rumah, Heri sempat marah-marah pada istrinya. Setelah itu dia mengatakan akan menguras sumur. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir ini pergi ke sumur di belakang rumah dengan membawa seprei.
"Saya pulang ke rumah terus tahu-tahu ke belakang dan ada teriakan minta tolong dari dalam sumur," kata Anjar usai proses evakuasi, Selasa (29/11).
Dengan menggunakan tali, Heri berhasil dievakuasi petugas SAR. Tetangganya berbondong-bondong menyaksikan proses evakuasi Heri. Korban langsung diserahkan pada keluarga setelah dirasa tidak ditemukan luka serius.
"Korban berhasil kita evakuasi dari kedalaman sekitar 15 meter, dengan diameter sekitar 2,5 meter," kata Agus Mahardika, salah satu petugas SAR.
Tetangga korban mengatakan, Heri kerap pulang dalam keadaan mabuk. Bahkan sering berbuat onar di lingkungan ketika berada dalam pengaruh alkohol. Perilakunya itu membuat gaduh dan meresahkan warga.
(mdk/noe)