Dalam sepekan, Bea Cukai Juanda gagalkan dua percobaan penyelundupan sabu
Pelaku mengaku bahwa barang tersebut merupakan titipan dari temannya di Malaysia dan mengaku akan diberikan ganjaran uang apabila berhasil membawa barang tersebut ke Indonesia.
Bea Cukai Juanda gagalkan dua upaya penyelundupan narkotika. Penyelundupan narkotika pertama dilakukan oleh warga negara asing (WNA) asal Vietnam berinisial NTTH (25), yang membawa 1.175 gram sabu yang disembunyikan di dalam kopernya (false concealment). Selanjutnya, penyelundupan narkotika kedua dilakukan oleh warga negara Indonesia (WNI) berinisial NV (29) atas 1.240 sabu.
Kepala Kantor Bea Cukai Juanda, Budi Harjanto, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (02/03), menjelaskan kronologi kedua penindakan narkotika tersebut.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
"Dalam penindakan pertama, pada tanggal 19 Maret 2018, pesawat Jetstar (3K 249) rute Singapore (SIN)-Surabaya (SUB) mendarat di Bandara Internasional Juanda. Petugas curiga terhadap koper milik penumpang berinisial NTTH. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, petugas menemukan kristal putih yang diduga sabu (methamphetamine) seberat 1.175 gr yang disembunyikan dengan cara disamarkan sebagai alas koper. NTTH menyatakan bahwa koper yang ia bawa merupakan pemberian dari temannya yang ia temui di Bangkok, Thailand, semalam sebelum keberangkatannya menuju Surabaya," ujar Budi.
Tiga hari kemudian, lanjutnya, pada tanggal 22 Maret 2018 penumpang berinisial NV (29Th), Perempuan, WNI dengan pesawat Air Asia (XT-321) rute Kuala Lumpur (KUL)-Surabaya (SUB) mendarat di Bandara Internasional Juanda. Petugas mencurigai kardus berisi pakaian yang dibawa oleh NV yang dianggap tidak wajar.
Saat itu, petugas menemukan kristal putih yang diduga sabu seberat 1.240 gr yang diselipkan di dalam rongga dinding kardus. Berdasarkan hasil uji Laboratorium Bea Cukai, BPIB Tipe B Surabaya terhadap kristal putih tersebut menunjukkan hasil positif sabu. Pelaku mengaku bahwa barang tersebut merupakan titipan dari temannya di Malaysia dan mengaku akan diberikan ganjaran uang apabila berhasil membawa barang tersebut ke Indonesia.
"Dua percobaan penyelundupan narkotika ini harus menjadi peringatan bagi seluruh rakyat Indonesia bahwa peredaran narkotika semakin merajalela, juga menjadi cambuk bagi seluruh aparat penegak hukum agar dapat meningkatkan kinerja pengawasannya. Bantu selalu Bea Cukai untuk memberantas narkotika," tegasnya.
Baca juga:
Mahasiswa di Semarang pesan ekstasi dari Belanda dengan bitcoin
Bawa 81 kg ganja, 4 orang asal Sumut dibekuk di Aceh
Sembunyikan sabu dalam sandal perempuan, Budiyah dan Johari ditangkap
Bawa 20 kg ganja dari Aceh ke Padang, Agustiar dicokok polisi
Cara-cara tak masuk akal untuk menyelundupkan narkoba